Tarik Penabung, BRI Syariah Luncurkan Program Hujan Emas 2020

BRI Syariah mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk membuka rekening.

oleh Tira Santia diperbarui 15 Jun 2020, 14:50 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2020, 14:50 WIB
20170209-Bank-Syariah-Jakarta-AY
Petugas melayani nasabah di BRI Syariah, Jakarta, Kamis (9/2). Perbankan syariah dinilai perlu menjaga momentum pertumbuhan dan pangsa pasar yang berlangsung sepanjang 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank BRI Syariah Tbk (BRI Syariah) terus mendorong masyarakat Indonesia untuk menabung di BRI Syariah, dengan meluncurkan program "Hujan Emas 2020".

Melalui program ini, nasabah BRI Syariah tidak hanya berkesempatan merasakan fasilitas Tabungan Faedah BRI Syariah, tetapi juga memberi kesempatan nasabah membawa pulang hadiah berupa logam mulia.

“Kami apresiasi kepada masyarakat Indonesia khususnya nasabah BRIS berupa Undian Emas 2020, kami ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk membuka rekening di BRI Syariah atau menambah poin undian,” kata Direktur Utama BRI Syariah, Ngatari, dalam peluncuran program "Hujan Emas 2020", Senin (15/6/2020).

Untuk itu ia mengharapkan untuk seluruh penabung bisa terus menambah simpanannya di BRI Syariah. Maka pihaknya pun akan memberikan fasilitas transaksi online yang tentunya bertujuan untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi.

Hal itu terbukti dengan total transaksi yang dilakukan melalui aplikasi mobile BRIS Online saja pada Januari hingga Mei 2020 mencapai 78,6 persen.

“Kami sampaikan BRIS Online sudah ada transaksi 78,6 persen, di samping itu transaksi ATM 15,81 persen, dan 5,5 persen transaksi tunai melalui teller,” ujarnya.

Demikian, dalam masa pandemi covid-19 ini dirinya menyampaikan bahwa perbankan saat ini sangat membutuhkan partisipasi dari seluruh masyarakat Indonesia untuk menabung dan menyimpan uang di BRI Syariah.

“Kami sampaikan dalam perbankan sangat membutuhkan tambahan pastisipasi dari seluruh masyarakat untuk menyimpan uangnya diperbankan demi menambah likuiditas kami,” pungkasnya.

Layanan BRI Syariah Beroperasi 100 Persen Saat New Normal

20170209-Bank-Syariah-Jakarta-AY
Petugas melayani nasabah di BRI Syariah, Jakarta, Kamis (9/2). Sedangkan pangsa pasar perbankan syariah mencapai angka 5,12 persen, tertinggi sepanjang keberadaan perbankan syariah di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Bank BRIsyariah Tbk memastikan layanan perseroan beroperasi 100 persen guna mendukung aktivitas keuangan nasabah pada masa diberlakukannya kebijakan the new normal di tengah wabah pandemi virus corona (Covid-19).

"Kami sudah mempersiapkan skenario penerapan the new normal. Kami memastikan bahwa operasional BRI Syariah berjalan 100 persen," ujar Corporate Secretary BRIsyariah Mulyatno Rachmanto dalam keterangan tertulis, pada Kamis 4 Juni 2020.

Mulyatno mengabarkan, pihaknya juga memastikan menjalankan protokol kesehatan di area operasional perseroan, sebagaimana anjuran yang dikeluarkan oleh pemerintah.

"Sebelumnya ada beberapa unit kerja yang harus kami alihkan operasionalnya karena berada pada zona merah. Seiring dengan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah, unit kerja BRI Syariah juga beroperasi seperti sedia kala," terangnya.

 

 

 

Terkait protokol pencegahan penularan corona di tempat kerja, BRI Syariah mewajibkan pekerja dan pengunjung menggunakan masker, melakukan pembatasan jarak fisik minimal 1 meter, dan melakukan upaya untuk meminimalkan kontak dengan nasabah.

Selain itu, BRI Syariah memastikan untuk mencegah kerumunan nasabah, memonitor kesehatan karyawan dan memastikan pekerja yang bertugas di kantor dalam kondisi sehat. Hal tersebut sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan tentang pencegahan penularan Covid-19 di tempat kerja sektor jasa dan perdagangan (area publik).

"Kami juga menyiapkan fasilitas membersihkan tangan di tempat-tempat yang mudah dijangkau. Untuk jam layanan kepada nasabah di kantor bank, kami sesuaikan mulai pukul 08.30 hingga 15.00, dan akan menyesuaikan dengan aturan pemerintah daerah setempat," kata Mulyatno.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya