Pemerintah Tengah Kembangkan Single Data UMKM

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, saat ini Kementerian BUMN sedang berupaya membuat single data untuk UMKM agar data yang diperoleh lebih solid dalam penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dampak covid-19.

“BUMN sedang berupaya menggabungkan satu single data, diawali dengan data pegadaian, BRI, PNM (Permodalan Nasional Madani) supaya nanti kalau kita bicara Ultra mikro maupun UKM datanya udah solid enggak kayak sekarang tebak-tebakan data,”kata Erick dalam Fashion Talks Day 8 - Nusantara Fashion Festival 2020, Minggu (16/8/2020).

Lanjut Erick, bahkan ke depan pemerintah berencana akan menggabungkan data file UMKM dengan Telkom, supaya Indonesia bisa terjun lebih cepat ke industri 4.0.

Sehingga bantuan bisa langsung cepat kena sasaran kepada rakyat yang membutuhkan. Untuk memperpendek alur penyaluran agar tidak rentan korupsi.

“Untuk bantuan langsung kepada rakyat diharapkan jalur penyalurannya tidak panjang, yang takutnya rentan untuk Korupsi, saya enggak mau suudzon tapi ya kita coba usahakan,” katanya.

Erick menambahkan, pemerintah telah memberikan berbagai bantuan untuk UMKM beberapa diantaranya restrukturisasi bunga, subsidi listrik, hingga yang terbaru Presiden akan memberikan hibah bantuan kepada ultra mikro dengan jumlah bantuan Rp 2,4 juta pelaku ultra mikro.

Kendati begitu, pemerintah juga sudah memberikan berbagai bantuan baik bantuan langsung tunai untuk masyarakat yang terdampak covid-19, program Kartu Prakerja untuk yang ter-PHK, dan yang terbaru bantuan subsidi gaji untuk pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta.

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tidak hanya dari sektor UMKM, pemerintah juga sedang mendongkrak pariwisata dan restoran di Indonesia agar hidup Kembali.

“Nah ini tentu sebagai pemerintah BUMN kebetulan posisinya kita memang sangat mendukung dengan infrastruktur kita, contoh saja ketika bicara hibah untuk Ultra mikro itu yang terbesar memakai data perusahaan BUMN yaitu dari bank Indonesia dan PNM,” ujarnya.

Demikian ia pun yakin dengan diangkatnya dirinya sebagai Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, dalam melakukan penanganan Covid-19, optimis bisa menangani dampak covid-19 di Indonesia dengan cepat.