Mulai Rp 1 Juta, Sukuk Ritel seri SR013 Tawarkan Kupon 6,05 Persen

Melalui investasi Sukuk Ritel, pemerintah juga menawarkan kesempatan secara langsung kepada Warga Negara Indonesia untuk mendukung pembangunan nasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Agu 2020, 10:20 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2020, 10:20 WIB
Pembelian Sukuk Tabungan ST006
Pekerja melihat informasi mengenai Sukuk Tabungan (ST) Seri ST006 melalui website Kemenkeu di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Pemerintah menerbitkan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel terakhir tahun 2019 secara daring, yakni Sukuk Tabungan (ST) seri ST006. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali menawarkan instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN) ritel berbasis syariah yaitu Sukuk Ritel seri SR013. Lewat instrumen ini, para investor dalam negeri akan mendapatkan tingkat kupon 6,05 persen per tahun.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengatakan, para investor dapat memesan Sukuk Ritel seri SR013 ini dengan minimum pemesanan mulai dari Rp1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Adapun masa penawaran dimulai hari ini atau 28 Agustus 2020 sampai dengan 23 September 2020.

"Insya Allah imbal hasil sangat menarik, menawarkan 6,05 persen tradebale ada holding periode 6 bulan bisa diperdagangkan. Kalau butuh dana bisa diperdagangkan," kata dia dalam peluncuran secara virtual di Jakarta, Jumat (28/8/2020).

Lucky mengatakan, sukuk ritel seri SR013 berbasis syariah ini tidak sembarangan dalam menyematkan label 'syariah'. Sebab, pemerintah bekerja sama dengan Dewan Syariah Nasional dan memenuhi akad prinsip-prinsip syariah dari Majelis Ulama Indonesia.

Melalui investasi Sukuk Ritel, pemerintah juga menawarkan kesempatan secara langsung kepada Warga Negara Indonesia untuk mendukung pembangunan nasional. Hasil investasi Sukuk Ritel akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang menjadi investasi untuk merekat jalinan kebangsaan menuju bangsa yang mandiri.

"Ini terakhir yang tidak dimiliki oleh instrumen lain ini untuk mendukung APBN digunakan untuk membiayai APBN. Insya Allah dengan membeli sukuk ritel ini masyarakat bisa berinvestasi sekaligus ikut membantu membangun negeri ini membangun negeri ini menghadapi pandemi covid-19," jelas dia.

Untuk mendapatkan Sukukritel ini, pemerintah bekerjasama dengan 31 mitra distribusi. Pemerintah menetapkan PT Lunaria Annua Teknologi (Koinworks), PT Bank Mega Tbk, dan PT Bank BNI Syariah sebagai Mitra Distribusi dalam rangka Penjualan SBSN Ritel di Pasar Perdana Domestik (layanan online) tahun 2020.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan video pilihan berikut ini:


Daftar Lengkap Mitra Distribusi

Pembelian Sukuk Tabungan ST006
Pekerja melihat informasi mengenai Sukuk Tabungan (ST) Seri ST006 melalui website Kemenkeu di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Pemerintah menerbitkan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel terakhir tahun 2019 secara daring, yakni Sukuk Tabungan (ST) seri ST006. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dengan demikian, terdapat 31 Mitra Distribusi yang akan membantu Pemerintah untuk melayani pemesanan pembelian SBSN Ritel secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online) yaitu:

Bank Umum

1. PT Bank Central Asia Tbk

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

4. PT Bank Permata Tbk

5. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

6. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

7. PT Bank Maybank Indonesia Tbk

8. PT Bank CIMB Niaga Tbk

9. PT Bank Panin Tbk

10. PT Bank OCBC NISP Tbk

11. PT Bank DBS Indonesia

12. PT Bank HSBC Indonesia

13. PT Bank UOB Indonesia

14. PT Bank Commonwealth

15. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk

16. PT Bank Mega Tbk

 

Bank Umum Syariah

17. PT Bank BRlSyariah Tbk

18. PT Bank Syariah Mandiri

19. PT Bank Muamalat Indonesia

20. PT Bank BNI Syariah

 

Perusahaan Efek

21. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk

22. PT Danareksa Sekuritas

23. PT Mandiri Sekuritas

24. PT Sinarmas Sekuritas

25. PT Bahana Sekuritas

 

Perusahaan Efek Khusus (APERD Financial Technology)

26. PT Bareksa Portal Investasi

27. PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)

28. PT Nusantara Sejahtera lnvestama (Invisee)

 

Perusahaan Financial Technology (Peer-to-Peer Lending)

29. PT lnvestree Radhika Jaya

30. PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku)

31. PT Lunaria Annua Teknologi (Koinworks).

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya