Tekan Penyebaran Covid-19, BPDPKS dan IPB Sebar Sabun dan Sanitizer dari Sawit

Target penyebaran sabun dan sanitizer dari sawit adalah daerah-daerah berzona merah Covid-19 di berbagai lokasi di Indonesia.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Sep 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2020, 18:30 WIB
Pemerintah akan menyalurkan 12.500 hand soap dan 12.500 hand sanitizer yang berbahan dasar kelapa sawit.
Pemerintah akan menyalurkan 12.500 hand soap dan 12.500 hand sanitizer yang berbahan dasar kelapa sawit.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menekan dampak wabah Covid-19 yang masih berlangsung, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) bekerja sama dengan Surfactant and Bioenergy Research Center (SBRC) LPPM Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan kegiatan Penyerahan Sabun Tangan Cair (hand soap) dan Penyanitasi Tangan (hand sanitizer) Berbahan Sawit.

Tujuan BPDP-KS dan SBRC IPB mengadakan program ini adalah untuk menurunkan angka perluasan penyebaran virus Covid-19 terutama pada zona merah yang terinfeksi di Indonesia. Pemberian hand sanitizer dan hand soap yang berbahan utama sawit (gliserol) ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan mencegah tertularnya virus Covid-19 agar tetap sehat dan mampu menekan angka penularan dari virus tersebut.

“Kegiatan ini merupakan implementasi kebijakan, dimana kita dapat menghasilkan produk kesehatan yang dihasilkan dari salah satu kekayaan alam di Indonesia, melalui penggunaan teknologi yang dihasilkan oleh anak bangsa kita sendiri dan melibatkan kegiatan ekonomi rakyat melalui usaha kecil menengah” kata Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Andin Hadiyanto di Gedung Prijadi Praptosuhardjo Kementerian Keuangan, Jumat (4/9/2020).

Adapun target penyebaran dari produk ini adalah daerah-daerah berzona merah Covid-19 di berbagai lokasi di Indonesia. Tercatat, ada sebanyak 10.000 buah yang akan disebarkan ke masing-masing daerah dengan tingkat kasus tertinggi di Indonesia.

Andin menambahkan, untuk tetap optimistis dan maju di kala pandemi menjadi kunci keberhasilan kita menghadapi permasalahan yang dihadapi,

“Jangan membiarkan krisis Covid-19 ini membuahkan kemunduran, tetapi justru harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan,” kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Bertambah 3.269 Kasus Positif COVID-19 per 4 September 2020, Tertinggi DKI Jakarta

virus corona covid-19
ilustrasi virus corona covid-19/copyright by diy13 (Shutterstock)

Sebelumnya, DKI Jakarta menduduki posisi tertinggi dengan penambahan positif COVID-19 berjumlah 880 orang. Data ini dihimpun Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 4 September 2020.

Untuk jumlah konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia bertambah 3.269 orang, sehingga akumulatif 187.537 orang.

Selain Jakarta, data juga menunjukkan, ada tujuh provinsi lain dengan penambahan positif COVID-19 di atas 100.

 

Rinciannya meliputi Jawa Barat 385 kasus baru COVID-19, Jawa Timur 350 kasus baru, Kalimantan Timur 281 kasus baru. Kemudian Bali 196 kasus baru, Jawa Tengah 190 kasus baru, Riau 130 kasus baru, Riau 130 kasus baru, dan 125 kasus baru.

Akumulasi kasus sembuh sebanyak 134.181 orang dan 7.832 orang meninggal dunia. Adapun kasus suspek yang masih dipantau 85.178 orang.

Jumlah spesimen yang diperiksa hari ini 36.268 spesimen. Ada penambahan satu kabupaten/kota terdampak COVID-19, sehingga total 489 kabupaten/kota.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya