Bank Mandiri Salurkan Kredit Mikro untuk 500 Ribu Mitra Telkomsel

Bank Mandiri ingin menjadi mitra finansial pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Sep 2020, 18:07 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 17:50 WIB
Bank Mandiri bersinergi dengan Telkomsel dan LinkAja dalam menyalurkan fasilitas kredit mikro bagi mitra Telkomsel melalui Digipos. (Dok Bank Mandiri)
Bank Mandiri bersinergi dengan Telkomsel dan LinkAja dalam menyalurkan fasilitas kredit mikro bagi mitra Telkomsel melalui Digipos. (Dok Bank Mandiri)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menggandeng Telkomsel dan LinkAja untuk menyalurkan fasilitas kredit mikro produktif bagi mitra Telkomsel terpilih melalui aplikasi digital Digipos. Fasilitas menyasar lebih dari 500 ribu mitra eksisting Telkomsel sebagai tambahan modal usaha untuk membeli stok pulsa dan paket data Telkomsel.

“Kerjasama ini mendukung upaya Bank Mandiri untuk memperluas jangkauan kepada pelaku UMKM dengan metode yang non-konvensional, yaitu melalui skema digital lending. Skema ini cocok untuk diterapkan di kala pandemik karena seluruh prosesnya digital sehingga minim sekali kontak fisik,” ujar Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi dalam video konverensi, Selasa (8/9/2020).

Hery menjelaskan, untuk memastikan kualitas penyaluran kredit yang baik, dilakukan kolaborasi data dari ketiga perseroan untuk membentuk alternatif scoring yang dipakai untuk menilai kelayakan kredit dari mitra Telkomsel.

“Untuk tahap pertama mitra UMKM Telkomsel, kita sifatnya ujicoba limitnya Rp 2 juta sampai Rp 5 juta, nanti sambil jalan akan lihat dulu, karena ini enggak ada aset yang jadi agunan,” kata Hery.

Langkah ini, lanjut Hery, sejalan dengan keinginan Bank Mandiri untuk menjadi mitra finansial pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.

“Ke depannya Mitra Bank Mandiri bisa akses layanan handal kami melalui API. Ini langkah transformasi kami menjadi modern digital bank untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dan masyarakat,” kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Bank Mandiri Pimpin Pangsa Pasar Sindikasi Indonesia

Bank Mandiri Pimpin Pangsa Pasar Sindikasi Indonesia
Ilustrasi nasabah melakukan transaksi di cabang Bank Mandiri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk terus memperkuat eksistensi sebagai lembaga keuangan terpercaya dalam mendukung sektor usaha di Indonesia meraih pembiayaan dalam skema sindikasi. Hasilnya, Bank Mandiri menempati posisi puncak daftar Bloomberg League Table Reports Indonesia Borrower Loans 2020 untuk kategori Mandated Lead Arranger dan Book Runner.

Berdasarkan data Bloomberg pada 14 Agustus 2020, Bank Mandiri tercatat sebagai Mandated Lead Arranger terbaik karena berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar, yakni US$879,09 juta dari 9 transaksi atau setara dengan 11,81% pangsa pasar.

 

Sedangkan pada kategori Book Runner, Bank Mandiri juga menjadi yang terbaik setelah berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar, yakni US$1,25 miliar dari 5 transaksi, atau 23,1% pangsa pasar.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar mengungkapkan, transaksi kredit sindikasi yang dikelola Bank Mandiri baik sebagai Mandated Lead Arranger ataupun Book Runner ini tidak hanya melibatkan institusi keuangan lokal, tetapi juga lembaga keuangan internasional

"Pencapaian ini mengindikasikan tingginya kepercayaan dunia usaha serta lembaga keuangan lokal dan internasional pada Bank Mandiri untuk terlibat dalam transaksi kredit sindikasi yang dilakukan. Harapannya, hal ini dapat ikut mendukung peran sektor usaha lokal dalam memulihkan perekonomian nasional," kata Alexandra.

Dia mengatakan, ke depan pihaknya akan terus meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan kredit sindikasi, maupun transaksi finansial lainnya agar dapat menjadi salah satu BUMN yang mampu bersaing di dunia finansial internasional.

"Bahkan dalam kondisi perekonomian yang melambat sebagai dampak dari pandemi Covid-19, kami tetap melihat adanya tren positif terhadap kredit sindikasi di Indonesia. Buktinya, ketika awal PSBB diberlakukan, kami menjadi satu-satunya bank di Indonesia yang melakukan launching deal di pasar sindikasi," katanya.

Sebelumnya, Bank Mandiri juga menjadi bank dari Indonesia dengan peringkat terbaik pada kategori Southeast Asia Bookrunner periode Januari-Juni 2020 yang dikeluarkan Refinitiv. Berdasarkan lembaga penyedia data pasar finansial dan infrastruktur global. tersebut, Bank Mandiri tercatat menjadi Book Runner pada transaksi kredit sindikasi dengan nilai total terbesar kedua, yakni US$800 juta yang berasal dari 2 transaksi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya