Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyalurkan bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah kepada 630 unit rumah tak layak huni (RTLH) di Kabupaten Batang Hari, Jambi. Total anggaran yang dipersiapkan untuk program tersebut senilai Rp 11,02 miliar.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Wilayah Sumatera IV, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Indra M Sutan mengatakan, pihaknya akan berupaya agar pelaksanaan pembangunan bedah rumah di Kabupaten Batang Hari dapat berjalan dengan baik di lapangan.
"Untuk itu, adanya dukungan pemda dan keswadayaan masyarakat yang cukup tinggi tentunya akan mempermudah proses pembangunan rumah tersebut," kata Indra dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).
Advertisement
Lebih lanjut, Indra menerangkan, program BSPS di Kabupaten Batang Hari pada tahun ini dilaksanakan untuk bedah rumah sebanyak 630 unit yang tersebar di 6 kecamatan.
Adapun lokasinya tersebar di Kecamatan Pemayung 250 unit, Muara Bulian 165 unit, Bajubang 30 unit, Muara Tembesi 15 unit, Muaro Sebo Ilir 20 unit, dan Bathin XXIV 150 unit.
"Dana yang kami salurkan untuk bedah rumah 630 unit rumah di Kabupetan Batang Hari tahun ini senilai Rp 11,02 miliar. Sedangkan dari data yang kami miliki, jumlah rumah yang mendapatkan bantuan program BSPS dari Kementerian PUPR selama 5 tahun terakhir di Provinsi Jambi sebanyak 17.609 unit senilai Rp 283,947 miliar," terangnya.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Usulan Pemkab
Bupati Batang Hari, Syahirsyah mengucapkan apresiasi kepada Kementerian PUPR karena jumlah rumah yang mendapatkan bantuan Program BSPS terus meningkat setiap tahunnya. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pendataan rumah tidak layak huni dan menyampaikan pengusulan bantuan melalui Ditjen Perumahan Kementerian PUPR agar segera ditindaklanjuti di lapangan.
"Tahun 2021 mendatang Pemerintah Kabupaten Batang Hari mengusulkan 5.000 unit RTLH untuk dapat bantuan program BSPS. Kami mengharapkan usulan tersebut bisa diterima dan mendapatkan bantuan dari Kementerian PUPR," ungkapnya.
Advertisement