293 Santri Telah Manfaatkan LPDP, Tersebar dari Australia hingga AS

Pemberian beasiswa bagi santri LPDP akan diambil dari dana abadi pendidikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Okt 2020, 12:40 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2020, 12:40 WIB
Para Santri Ikuti Khatam Al Quran Saat Pandemi
Sejumlah santri berusia belasan tahun membaca Al quran atau tadarus bersama-sama dengan menerapkan jaga jarak di Masjid Daarul Qu'ran Pesantren Al Kautsar, Cibinong, Bogor, Kamis (7/5/2020). Kegiatan Khatam Al quran tersebut dilakukan rutin di setiap bulan Ramadan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah sangat memperhatikan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di institusi pendidikan, tak terkecuali di pesantren. Oleh karena itu, pemerintah pun mengalokasikan beasiswa bagi para santri melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

"Kami terus meningkatkan kapasitas dan peranan dari para santri melalui investasi di bidang pendidikan. Diantaranya pemerintah telah membangun beasiswa LPDP khusus santri," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam webinar bertajuk "Akselerasi Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pesantren dan Komunitas dalam rangka Hari Santri Nasional", pada Kamis (22/10/2020).

Bendahara negara ini mencatat, per 2019 lalu ada sebanyak 293 santri yang telah memanfaatkan program LPDP yang disediakan pemerintah itu. Khususnya di jenjang pendidikan magister (S2) ataupun doktor (S3).

"Selain mereka belajar di universitas-universitas yang ada di Indonesia, mereka juga ada yang belajar Ke Australia, Inggris, Kanada, Belanda, Swedia,hingga Amerika Serikat," jelas dia.

Maka dari itu, dia berharap adanya dukungan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah tersebut akan meningkatkan daya saing SDM yang ada di ruang lingkup pesantren. Menyusul banyak negara-negara berpendapatan menengah, seperti Indonesia masih dihadapkan pada persoalan rendahnya kompetensi SDM yang ada.

"Sebagai penutup yang solid diharapkan antar berbagai elemen santri dan pesantren dapat mewujudkan akselerasi perekonomian rakyat. Apalagi di tengah pandemi yang banyak memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial ekonomi masyarakat kita," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meluncurkan pemberian Beasiswa Santri melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Pemberian beasiswa ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui LPDP.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Dana Abadi Pendidikan

Pondok Pesantren Darunnajah
Kegiatan di Pesantren Darunnajah Jakarta (1/5/2020). Foto: Instagram darunnajah_jakarta.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemberian beasiswa bagi santri LPDP akan diambil dari dana abadi pendidikan sebesar Rp 55 triliun pada 2019. "Tahun depan Rp 55 triliun. Waktu kami sampaikan progres dari LPDP, kita mulai memikirkan ke depan kita membutuhkan SDM seperti apa," ujarnya di Kantor Kemenag, Jakarta, Senin (12/10).

Sri Mulyani menambahkan, alasan pemerintah memberikan beasiswa LPDP bagi santri dengan mempertimbangkan jumlah dan potensi santri untuk bersaing memperoleh pendidikan yang memadai di luar negeri.

"Ada 267 juta manusia, mayoritas adalah anak-anak generasi muda dan sebagian cukup besar sekolahnya adalah di pesantren dan santri. Itu adalah sangat penting untuk kemudian meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kami berharap dari teman Kementerian Agama ada program pendidikannya," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya