Sri Mulyani Sebut Pandemi Covid-19 jadi Momentum Perbaikan Ekonomi Nasional

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masa pandemi Covid-19 ini menjadi momentum yang tepat untuk memperbaiki perekonomian nasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Nov 2020, 16:10 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2020, 16:10 WIB
30 Wajib Pajak Dapat Penghargaan dari Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi sambutan saat memberikan apresiasi dan penghargaan kepada 30 Wajib Pajak (WP) di Jakarta, Rabu (13/3). Acara ini mengambil tema 'Sinergi Wujud Cinta Negeri'. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan masa pandemi Covid-19 ini menjadi momentum yang tepat untuk memperbaiki perekonomian nasional. Sehingga pekerjaan pemerintah tak hanya mengurusi sektor kesehatan saja yang menjadi fundamental menghadapi wabah virus corona ini.

"Negara lain masih menghadapi Covid-19, kita juga sibuk hadapi Covid-19 tapi juga mereform perbaikan pondasi ekonomi dan kesejahteraan kita," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (11/10).

Saat ini ada lima hal fokus program yang dikerjakan pemerintah. Mulai dari reformasi struktural, pengembangan SDM, pembangunan infrastruktur, deregulasi, debirokratisasi dan transofmrasi ekonomi.

Semua ini dikerjakan secara stimulan karena hal ini sangat penting bagi masa depan Indonesia. Sehingga, berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah tidak hanya berfokus pada penanganan krisis akibat pandemi Covid-19.

"Jangan dont waste the crisis, gunakan crisis opport strengtheing our foundation dan terus melaklukan langkah struktural ini," kata Sri Mulyani.

Beberapa negara lain juga telah melakukan hal serupa. Reformasi kebijakan yang dipayungi Undang-Undang Cipta Kerja ini sudah diakui oleh berbagai organisasi internasional seperti Moodys, Fitch, ADB, WB.

Mereka melihat kebijakan reformasi struktural jadi upaya serius pemerintah dalam memperbaiki iklim investasi, memberikan lapangan pekerjaan dan memerhatikan lingkungan agar tetap terjaga.

Semua komitmen pemrintah, kata Sri Mulyani tidak hanya menangani Covid-19, namun terus bekerja detil untuk pemulihan ekonomi untuk akselerasi dan membangun pondasi yang lebih kuat. Dia berharap optimisme yang dibangun ini akan dibaca dan direspon pasar dan memberikan kesempatan luar biasa bagi Indonesia.

"Berharap optimisme dan kerja keras dishare pelaku market dan bisa mengambil kesempatan luar biasa penting saat ini bisa mendudukkan dan memposisikan Indonesia jadi emerging market stabil dan terus bergerak maju," kata Sri Mulyani mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sri Mulyani Klaim Penanganan Covid-19 di Indonesia Lebih Baik Dibanding Negara Asia

FOTO: Sri Mulyani Bahas Program PEN Bersama Komisi XI DPR
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/8/2020). Sri Mulyani memastikan pencairan bantuan Rp 600 ribu bagi para pekerja yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta akan dimulai pekan ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penanganan penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia lebih baik dibandingkan negara-negara di Asia. Di berbagai negara akan melihat kompleksitas Covid-19 terhadap jumlah korban dan pengaruhnya kepada pergerakan ekonomi.

"Dibandingkan berbagai negara akan melihat kompleksitas covid terhadap jumlah korban dan berapa pengaruh terhadap perekonomian," kata Sri Mulyani saat menyampaikan Keynote Speaker dalam Webinar CNBC TV dan OJK, Jakarta, Selasa (11/10).

Salah satunya negara-negara Eropa dengan jumlah kasus yang terus mengalami peningkatan. Sisi lain Maslah perekonomian terus merosot sejalan dengan penambahan kasus baru.

Fakta ini membuat Indonesia makin optimis dengan model penanganan gas dan rem yang disebutkan Presiden Joko Widodo. "Ini memberi optimisme kita, Indonesia terus melakukan gas dan rem terus," kata dia.

Sebab, selama pandemi ini tidak ada satu negara pun yang siap menghadapi Covid-19 ini dengan mengelola sektor kesehatan dan sektor perekonomian yang baik. . Setiap negara pasti melakukan kalibrasi dan rekalibrasi kebijakan kesehatan, ekonomi dan sosial.

Sampai memasuki bulan ke-9 ini kata Sri Mulyani, jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 ini disebut pengaruhnya kepada pertumbuhan ekonomi tidak berhubungan langsung. Sebab meningakt jumlah kasus tidak berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.

"Dari sisi jumlah meninggal maupun pengaruh ekonomi relatif lebih baik dibandingkanan, di mana jumlah orban dan kontraksi ekonomi jauh lebih dalam," katanya.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com 

Sri Mulyani Sebut Korban Covid-19 Pahlawan Bangsa

Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin upacara peringatan Hari Oeang yang dilaksanakan di Kementerian Keuangan

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengajak seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk mendoakan korban yang meninggal akibat terpapar virus Covid-19.

"Pagi ini saya mengajak seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk berdoa mendoakan rekan kerja kita, keluarga, atau kerabatnya yang telah mendahului kita karena Covid-19," kata Sri Mulyani dalam Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Kementerian Keuangan secara virtual, Jakarta, Selasa (10/11).

Menurut dia, mereka yang meninggal akibat virus corona ini telah menjadi pahlawan yang bergelut melawan virus. "Mereka ini pahlawan bangsa dalam rangka pergelutan untuk memenangkan pertempuran bersama pandemi Covid-19," sambung Sri Mulyani.

Dia juga mengajak seluruh peserta upacara baik yang hadir secara langsung atau virtual untuk mendoakan kesembuhan rekan kerja di lingkungan Kementerian Keuangan yang masih berjuang melawan virus corona. Sri Mulyani berharap agar mereka segera sembuh dan bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala.

Dia mengatakan, moemn pandemi ini harus menjadi kesempatan bagi jajaran Kementerian Keuangan untuk menjadi pahlawan dengan melakukan berbagai hal yang bisa dikerjakan. Sebab, pandemi Covid-19 ini tidak hanya menyerang sektor kesehatan manusia, sektor ekonomi pun terguncang. Membuat perlambatan ekonomi yang berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu dia mengajak semua pihak untuk selalu mendoakan Indonesia agar bisa menghadapi pandemi Covid-19 dan kondisinya semakin membaik.

"Mari kita semua berdoa meminta kemurahan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kondisi bangsa kita semakin membaik," kata Sri Mulyani mengakhiri.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya