Kelana Jaya Putra Diusulkan Jadi Nama Jembatan Batam-Bintan

Pjs Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar mengusulkan Kelana Jaya Putra sebagai nama jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan

oleh Ajang Nurdin diperbarui 02 Des 2020, 16:53 WIB
Diterbitkan 02 Des 2020, 16:51 WIB
Pembangunan Jembatan yang menghubungkan Batam-Bintan (Babin) kini ditandai dengan pemancangan awal
Pembangunan Jembatan yang menghubungkan Batam-Bintan (Babin) kini ditandai dengan pemancangan awal (dok: Ajang)

Liputan6.com, Jakarta Pjs Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar mengusulkan Kelana Jaya Putra sebagai nama jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan.

"Saya usulkan gelar bangsawan yang memindahkan pusat kerajaan Riau Lingga Johor Pahang, namanya Kelana Jaya Putra," kata Pjs Gubernur Bahtiar usai mencanangkan titik koordinat tiang pancang jembatan di Kota Batam, seperti dikutip dari Antara, Rabu (2/12/2020)

Itu merupakan usulan dari Pjs Gubernur Bahtiar untuk mengenang panglima perang yang juga dipertuan muda pertama Riau itu.

"Ini usulan, yang menetapkan pimpinan. Kalau enggak setuju enggak apa-apa," kata Bahtia yang juga Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.

Tentu saja, lanjutnya, saat menentukan nama jembatan nanti akan melibatkan Lembaga Adat Melayu setempat.

"Di pikiran saya, beliau (Kelana Jaya Putra) pernah mengendalikan daerah ini, jadi wajar," kata dia.

Bahtiar menceriterakan bahwa ia telah berkeliling provinsi kepulauan itu dan mendapatkan gedung, bandara dan bangunan strategis lainnya yang diberi nama tokoh Kepri, seperti Raja Ali Haji dan Raja Haji Fisabilillah.

Namun, belum ada bangunan dengan nama Kelana Jaya Putra. Padahal, beliau adalah yang dipertuan muda pertama.

 

Saksikan Video Pilhan di Bawah Ini:

Dimulai 2021

Jembatan Batam - Bintan
Ilustrasi jembatan Batam-Bintan (Foto: Batamnews)

Sementara itu, tahapan awal pembangunan jembatan rencananya dimulai pada 2021 dan diharapkan selesai pada 2023.

Untuk sementara, jembatan yang menghubungkan Pulau Batam, Pulau Tanjungsauh, Pulau Buau dan Pulau Bintan itu rencananya dibangun menggunakan APBN, meski tidak menutup kemungkinan melibatkan penanam modal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya