Data Mampu Dongkrak Bisnis IKM, Simak Cara Dapat dan Manfaatkan

Pelaku usaha IKM bisa mengetahui secara statistik bagaimana sebuah pasar tengah berkembang.

oleh Tira Santia diperbarui 03 Des 2020, 13:28 WIB
Diterbitkan 03 Des 2020, 13:25 WIB
Berusaha Untuk Datang Tepat Waktu
Ilustrasi Wanita Karir Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu kunci sukses sebuah bisnis adalah memanfaatkan berbagai data dengan baik, agar bisa mengambil keputusan tepat. Data bisa menjadi salah satu strategi dalam mengelola bisnis agar kedepannya lebih berkembang lagi.

Lantas bagaimana cara mendapatkan data-data tersebut?

Head of Business Economics Program Universitas Prasetiya Mulya dan Co-founder and CEO of BE Corp Erica Novianti Lukas mengatakan, untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu bisnis ada dua jenis data, yakni data sekunder dan data primer.

“Data sekunder itu biasanya sudah dilakukan atau sudah di cari oleh pihak lain sehingga kita bisa langsung untuk mendapatkan data tersebut. Kalau kita cari-cari misalnya kebetulan kan saya di bisnis economi banyak menggunakan data-data dari BPS, data-data makro kemudian data mikro juga,” kata Erica dalam Talkshow Strategi Bisnis Kreatif bersama Kementerian Perindustrian, Kamis (3/12/2020).

Dengan begitu sebagai pelaku usaha IKM bisa mengetahui secara statistik bagaimana sebuah pasar tengah berkembang. Jika belum memiliki data yang dibutuhkan, para pengusaha IKM bisa mencari data dari survei yang telah dilakukan oleh pihak lain. Caranya dengan mencarinya di internet.

“Ternyata kita bisa lihat sudah ada survei sebelumnya bahwa ada beberapa jenis e-commerce yang paling populer. Dari data ini kan kita bisa lihat ternyata ini pengunjungnya paling banyak di sini, kemudian juga traffic paling paling besar dan seterusnya jadi kita juga bisa dapat informasi baru,” jelasnya.

Artinya mungkin Anda bisa mencoba membuka atau menjual produk Anda di salah satu e-commerce yang paling populer.

Kemudian, Erica mengatakan misalnya Anda akan memulai bisnis kopi tapi belum tahu target pasar dan lainnya, Anda bisa menggunakan data dari hasil survei kompetitor. Dengan begitu seorang pengusaha bisa menentukan harga kopi agar tidak lebih murah dan lebih mahal dibanding kompetitor.

“Dengan adanya data sekunder ini kita bisa tahu harga jualnya tuh rata-rata sekian, pastinya kan kita harus nggak bisa seenaknya untuk menentukan harga, karena tentu saja kita pasti banding-bandingin juga sama kompetitor gimana ini di pasaran,” ujarnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Cari di Internet

Orang Produktif Fokus Pada Satu Pekerjaan, Orang Sibuk Berusaha Multitasking
Ilustrasi Fokus Pada Pekerjaan Credit: pexels.com/pixabay

Jadi tanpa melakukan riset atau survei sebelumnya ada juga data-data yang sudah ada, oleh karena itu Erica menyarankan agar para pelaku IKM jika membutuhkan data bisa mencarinya terlebih dahulu di internet.

Namun jika data yang diperlukan tidak ditemukan, karena data yang Anda cari adalah data mikro maka itu disebut sebagai data primer. Jelas Erica, data primer itu sumbernya berasal dari usaha Anda sendiri, misalnya terkait data transaksi dan financial data.

“Kita bisa menggunakan seperti survei kecil-kecilan kepada customer misalnya bagaimana feedback ataupun customer rating dari pelayanan dan produk Anda. Itu merupakan data yang bisa kita dapat,” ujarnya.

Selain itu, Anda bisa memanfaatkan media sosial Instagram untuk melakukan polling atau survei kecil-kecilan untuk mengetahui apa yang disukai dan diinginkan oleh calon customer Anda. Intinya jangan membuat keputusan berdasarkan feeling melainkan harus didukung dengan data.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya