Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan meresmikan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada pekan ketiga Desember 2020 ini.
Jokowi disebutnya bakal melakukan soft launching Pelabuhan Patimban pada kurun waktu tersebut. Namun, ia belum mau merinci kapan tanggal peresmian itu.
Baca Juga
"Paling tidak minggu ketiga akan hadir pak Presiden di acara soft launching," kata Menhub Budi Karya di Pelabuhan Patimban, Kamis (3/12/2020).
Advertisement
Budi Karya menceritakan, Jokowi tak mau pengerjaan infrastruktur seperti Pelabuhan Patimban jadi terlambat meski di tengah pandemi Covid-19. Kendati begitu, RI 1 tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam pengerjaannya.
"Pak Presiden katakan protokol kesehatan harus dilakukan, tapi pembangunan juga tidak boleh terlambat. Makanya diminta Desember, maka Desember ini kita lakukan," ungkapnya.
Pernyataan tersebut turut diamini Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban, Anwar. Dia menyampaikan, peresmian awal Pelabuhan Patimban diperkirakan memang akan dilakukan di pekan ketiga Desember.
"Estimasi waktunya ya memang segitu. Kan kita juga nanti koordinasikan ketersediaan waktu pimpinan, pak Presiden dan kesediaan kargonya. Jadi makanya kira-kira pertengahan Desember, 2-3 minggu dari sekarang," ujar Anwar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menhub Ingin Patimban dan Tanjung Priok Saingi Pelabuhan di Negara Tetangga
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ingin Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat dan Tanjung Priok di Jakarta berkolaborasi hingga bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan internasional lain di negara tetangga.
"Tentu ini menjadi suatu hal yang penting bagi kita, mengkolaborasikan Priok dan Patimban jadi satu kekuatan, yang mungkin bisa menandingi negara-negara tetangga," kata dia di Pelabuhan Patimban, Kamis (3/12/2020).
Selain itu, ia juga meminta kepada para pelaku industri perkapalan nasional untuk mengalihkan kegiatan pemindahan barang (transhipment) ke Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok, dari sebelumnya biasa dilakukan di luar negeri.
"Kita tidak ingin bahwa angkutan-angkutan yang ada di seluruh Indonesia ber-transhipment di negara-negara tetangga. Tetapi di Patimban atau di Priok. Ini penting," seru Menhub Budi Karya.
Khusus untuk Pelabuhan Patimban, ia menilai kesiapan infrastrukturnya pun sudah mampu mengakomodir distribusi barang dari kawasan industri ke pelabuhan. Itu tertunjang oleh keberadaan Jalan Tol Trans Jawa dan Bandara Kertajati di Tasikmalaya.
"Apalagi Patimban akan menghubungkan 10 kawasan industri yang ada di sini, dan sudah ada infrastruktur yang namanya jalan tol. Sudah ada infrastruktur yang namanya Kertajati. Tentu kolaborasi itu menjadi penting," ungkapnya.
Budi Karya juga telah melakukan pengecekan pada jalan akses menuju Pelabuhan Patimban. Menurutnya, saat ini tinggal menyisakan beberapa penyelesaian akhir.
"Jadi bagi teman-teman dari perusahaan apakah dari Toyota, Daihatsu, yakin bahwa kompetensi yang diberikan oleh teman-teman yang kerja ini sama baiknya dengan apa yang dilakukan di Tanjung Priok," imbuh Menhub Budi Karya.
Advertisement