Liputan6.com, Jakarta - Berawal dari kesulitan mencari bean bag pada tahun 2010, akhirnya Cherie Anisa (39) dengan 2 rekannya memutuskan untuk memproduksi bean bag sendiri dengan brand “Bemy Bean”. Cukup dengan modal sekitar Rp 10 juta, Cherie dan kawan-kawan bisa menghasilkan 10-20 bean bag saat itu.
“Bemybean ini mulai dari 2010 kira-kira bulan Februari saya agak lupa. Awalnya karena berangkat dari kebutuhan pengen cari Bean bag untuk di rumah tapi kok susah ya carinya kemudian partner saya salah satunya Esti sebenarnya dari dulu jaman kuliah dia udah suka jualan Bean bag,” kata Cherie kepada Liputan6.com, Minggu (13/12/2020).
Dari situlah Cherie melihat ada peluang untuk mengembangkan bisnis bean bag, sekaligus membantu para konsumen yang kesusahan mencari bean bag yang sesuai dengan keinginannya masing-masing.
Advertisement
Karena kelebihan dari Bemybean ini, para pelanggan bisa custom sesuai keinginan baik model, warna, corak, bahkan jenis kainnya bisa ditentukan. Selain itu, Bemy bean juga melayani service jika bean bag yang digunakan oleh pelanggan sudah rusak, serta pihaknya juga memberikan garansi 1 tahun untuk produk bean bagnya.
“Waktu itu sistemnya tidak ready stock kita sistemnya PO, setelah bisnisnya berjalan beberapa lama Alhamdulillah bisa baca keinginan konsumen terkait warna dan lainnya, baru kita mulai ready stock,” katanya.
Cherie mengungkapkan saat ini Bemy Bean memiliki 10 model dengan berbagai pilihan warna dan harganya juga bermacam-macam. Untuk harga bean bagnya sendiri dimulai dari Rp 200 ribu untuk anak-anak, dan Rp 500-1 juta lebih untuk bean bag ukuran dewasa.
Seiring berjalannya waktu Bemy Bean terus berkembang, tidak hanya bean bag yang dijual melainkan juga menjual bantal-bantal kecil dan aksesoris pendukung bean bag agar lebih cantik. Selain itu, Cherie dan kawan-kawannya sekaligus menawarkan sewa bean bag untuk event organizer yang membutuhkan, misalnya acara perkantoran, dan lainnya.
“Konsumen juga kalau mereka ingin menggunakan Bean bag yang spesifik mereka seperti Bean bag premium mereka bisa pesan ke kita misalnya untuk wilayah perkantoran dan lainnya,” katanya.
Dari tahun 2010 hingga sekarang Bemy bag baru memiliki satu cabang kantor saja di Jl. Raya Ragunan No.9 Jatipadang Pasar Minggu Jakarta Selatan. Namun untuk proses penjahitan mereka memberdayakan penjahit lokal, tapi untuk penentuan jenis kain dan sebagainya dilakukan di kantor.
“Untuk produksinya, produsen kita ada di di beberapa titik. Jadi kita bukan hanya di satu pabrik besar karena kita ada beberapa kerjasama dengan pengrajin lokal misalnya kalau untuk tukang jahitnya pun pengrajin kita bekerja di tempatnya sendiri cuman untuk sampel dan yang lainnya yaitu dilakukan di kantor kita,” jelasnya.
Sementara untuk omzet, Cherie mengatakan dalam sebulan bisa meraup Rp 100 juta per bulan. Tapi pada awal covid-19 penjualannya sempat turun namun tidak signifikan, karena selanjutnya selama masa PSBB banyak orang menetap dirumah saja, sehingga masih ada pesanan-pesanan dari pelanggan.
Dalam sebulan Bemy Bean bisa terjual antara 50-100 bean bag serta bantal-bantal kecil, dan aksesoris lainnya. Bahkan jika di kondisi normal biasanya suka ramai dengan sewa bean bag untuk berbagai acara, terpaksa kini sepi.
“Penjualannya cukup baik ketika menjelang lebaran dan saat orang sedang berada di rumah saja karena mereka lebih banyak pengen tinggal di rumah saja dan membuat rumahnya menjadi lebih nyaman,” ujar perempuan asal Jakarta ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pesan via E-Commerce
Hingga kini pemesanan bean bag menggunakan platform e-commerce, salah satunya Tokopedia. Kata Cherie pemesanan melalui Tokopedia terhitung cukup banyak dibanding e-commerce lainnya. Selain itu Bemy Bean juga gencar melakukan promosi melalui Instagram @bemybean.
“Kita aktif via Instagram, dan dari Instagram itu bisa ada link bisa pemesanan ke Tokopedia dan WhatsApp di hampir sebuah marketplace, di kita ada cuman yang penjualannya lumayan kencang itu di Tokopedia,” ungkapnya.
Meskipun Bemy Bean memiliki 1 kantor saat ini, Cherie mengungkapkan belum ada keinginan untuk membuka cabang kantor untuk produksi bean bag. Melainkan pihaknya akan fokus dahulu dengan 1 kantor dulu dan menambah reseller-reseller Bemy Bean di berbagai kota.
“Tapi kita lihat beberapa daerah itu masih bisa kita hendel dari Jakarta, karena kita sangat terbantu dengan usaha-usaha ekspedisi yang lumayan banyak ragamnya sebenarnya kita stay di Jakarta pun bisa mencapai pemasaran dimanapun,” kata Cherie.
Demikian Cherie berpesan kepada generasi cuan, agar jangan takut untuk memulai usaha. Komitmen sangat penting untuk menjadi pegangan dalam menjalankan usaha. Jika dengan langkah memulai dahulu maka kedepannya akan banyak peluang yang terbuka
Selain itu juga penting untuk melihat dan mendengarkan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen, sehingga peluang usaha akan semakin terbuka lebar.
“Kita harus selalu dengar apa yang menjadi keinginan konsumen dan kita harus bisa menyesuaikan diri dengan memberikan layanan terbaik,”pungkasnya.
Advertisement