Reshuffle Kabinet Jokowi: Intip Harta Menteri Kelautan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono

Sakti Wahyu Trenggono sebelumnya merupakan Wakil Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

oleh Athika Rahma diperbarui 22 Des 2020, 16:55 WIB
Diterbitkan 22 Des 2020, 16:54 WIB
Beri Video Sambutan di Acara Migrant Day 2019, Ini Pesan Prabowo Subianto pada PMI
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Eddy Prabowo yang terjerat kasus korupsi. Penunjukan ini bagian dari aksi reshuffle kabinet Indonesia Maju.

Sakti Wahyu Trenggono sebelumnya merupakan Wakil Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, yang membantu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Mengutip data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Selasa (22/12/2020), kekayaan Sakti Wahyu Trenggono ternyata tak sedikit.

Saat dilaporkan pada 16 Januari, tercatat total kekayaannya mencapai Rp 1.947.253.281.442. Jumlah ini terdiri dari tanah dan bangunan, harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas, harta lainnya.

Adapun rinciannya, tanah dan bangunan senilai Rp 54.487.473.855. Lokasi tanah yang dimiliki, antara lain di Sragen seluas 300 m2 Rp. 14.400.000, bangunan seluas 31.59 m2 di Jakarta Selatan Rp. 621.834.000, tanah 255 m2 di Bekasi Rp. 745.875.000 dan tanah seluas 600 m2 di Bekasi Rp. 1.755.000.000

Kemudian alat transportasi dan mesin senilai Rp 6.102.000.000. Harta ini terdiri dari Mobil Land Rover RR Jeep Tahun 2013 Rp. 1.875.000.000. Mobil Sedan Audi RS 5 Tahun 2015, Rp.2.500.000.000, Mobil Toyota Vellfire 2.5 G Minibus Tahun 2015, Rp. 740.000.000, Mobil Audi Q3 Jeep Tahun 2012 Rp.285.000.000.

Selain itu, Mobil Mercedes Benz GLA 200 Minibus Tahun 2018 Rp. 690.000.000 dan 6. Motor Honda Beat Tahun 2018, Rp 12.000.0000.

Sumber kekayaan lain adalah harta bergerak lainnya senilai Rp. 16.244.200.000, surat berharga Rp. 1.667.122.333.700, kas dan setara kas Rp. 141.741.462.002, serta harta lainnya Rp. 61.555.811.885. Dia tercatat tidak memiliki utang sama sekali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Ini


Profil Sakti Wahyu Trenggono, Eks Wamenhan yang Didapuk Jadi Menteri KKP

Mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Sakti Wahyu Trenggono datang ke Istana Kepresidenan Jakarta jelang pelantikan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju, Jumat (25/10/2019).
Mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Sakti Wahyu Trenggono datang ke Istana Kepresidenan Jakarta jelang pelantikan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju, Jumat (25/10/2019). (Lizsa Egeham/Liputan6)

Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju, Selasa (22/12/2020). Tercatat, ada 6 posisi menteri yang terkena pergantian pemimpin, salah satunya Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) yang kini dijabat oleh Sakti Wahyu Trenggono.

Seperti yang diketahui, sebelumnya, jabatan Menteri KKP diemban oleh Edhy Prabowo. Kendati, karena terseret kasus suap benih lobster, Edhy harus rela menanggalkan posisinya.

Ketika kosong, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sempat menjadi Plt Menteri KKP. Sekarang, kursi Menteri KKP diisi oleh Sakti Wahyu Trenggono, yang sebelumnya mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Pertahanan.

Lantas, siapa dan bagaimana rekam jejak Sakti Wahyu Trenggono?

Ternyata, nama Sakti Wahyu Trenggono tidak asing di lingkup politik tanah air. Dirinya pernah menjabat sebagai bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'aruf dalam Pemilihan Presiden 2019.

Dirinya pernah menjabat sebagai bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'aruf dalam Pemilihan Presiden 2019. Dia bahkan sudah menjadi bendara tim pemenangan Jokowi sejak sang Presiden masih berkiprah di Solo.

Pria kelahiran Semarang, 3 November 1962 ini sempat menjadi bendara Partai Amanat Nasional periode 2009-2013.

Sakti Wahyu Trenggono merupakan lulusan S1 Teknik Industri dan S2 Magister Management di Institut Teknologi Bandung. Kariernya dimulai di Federal Motor sebagai programmer (1986-1992), lalu sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan INKUD serta komisaris PT Tower Bersama Tbk sejak 2009. Lalu di tahun 2018, dia menjabat sebagai komisaris PT Merdeka Copper Gold.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya