Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan pembangunan Tol Trans Sumatera bisa selesai di kuartal I 2024. Proyek ini masuk dalam salah satu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Saat ini, progres pembangunan Tol Trans Sumatera sudah mencapai 40 persen. Pembangunan ini menghubungkan banyak titik di Sumatera agar tercipta simpul ekonomi baru yang berdampak bagi keseimbangan perekonomian.
Baca Juga
"Ketika tol sudah mulai beroperasi, diharapkan dapat melancarkan konektivitas, mengefisiensikan waktu, menghemat biaya, meningkatkan kelancaran logistik, serta dapat menghubungkan dengan banyak kawasan," papar Luhut dalam siaran persnya, Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Advertisement
Tak terkecuali kawasan industri, kawasan pariwisata, dan simpul produksi lain. Tol Trans Sumatera ini dibangun untuk menurunkan kesenjangan dan meningkatkan infrastruktur wilayah, termasuk di kawasan Merak-Bakauheni-Lampung.
"Pembangunan di wilayah ini menjadi penting karena terdapat 21 juta orang dan 4,5 juta kendaraan yang melewati Pelabuhan Merak-Pelabuhan Bakauheni," tutur Luhut.
Â
Sudah Beroperasi
Perwakilan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Eka P. Anas mengatakan saat ini Jalan Tol Trans Sumatera sudah mulai beroperasi. Adapun rutenya yakni dari Lampung ke Aceh.
Tol yang sudah bisa digunakan yakni 534 kilometer yang terdiri dari delapan ruas. "Terdapat sekian rute yang sudah dioperasikan," kata dia.
Jalur yang telah bisa digunakan antara lain, Sigil-Banda Aceh sejauh 13 km. Medan-Binjai sejauh 3,2 km. Pekanbaru-Dumai sejauh 131 km.
Lalu, Palembang-Indralaya sejauh 21,93 km. Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sejauh 189 km. Terakhir Bakauheni-Terbanggi Besar sejauh 140,41 km.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement