Menko Airlangga Sebut Peracik Bumbu Indomie Nunuk Nuraini Pahlawan bagi Anak Kos

Menko Airlangga menuliskan bahwa Nunuk Nuraini harus mendapat apresiasi karena hasil karyanya telah menggerakan puluhan ribu tempat makan mi instan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 30 Jan 2021, 12:17 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2021, 12:17 WIB
Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ikut berbela sungkawa atas meninggalnya peracik bumbu Indomie Nunuk Nuraini. Ia pun mengucapkan banyak terima kasih atas sumbangsih Nunuk Nuraini.

Dikutip dari akun instagram @airlanggahartarto_official, Sabtu (30/1/2021), Airlangga menuliskan bahwa Nunuk Nuraini harus mendapat apresiasi karena hasil karyanya telah menggerakan puluhan ribu tempat makan mi instan.

Tidak bisa dipungkiri, warung makan mi tersebut membuka lapangan kerja yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia.

Airlangga pun menyebut Nunuk Nuraini sudah layaknya menjadi pahlawan bagi sebagian besar mereka yang merasakan nikmatnya mi instan. "Tidak terkecuali bagi anak-anak kos," tulis Airlangga.

 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyucapkan bela sungkawa atas meninggalnya peracik bumbu Indomie Nunuk Nuraini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyucapkan bela sungkawa atas meninggalnya peracik bumbu Indomie Nunuk Nuraini.

Lengkapnya, berikut ini tulisan lengkap Airlangga Hartarto tentang peracik bumbu Indomie Nunuk Nuraini:

Indonesia kehilangan salah satu legenda kulinernya. Dialah Ibu Nunuk Nuraini, peracik resep Indomie Goreng berpulang ke Rahmatullah, Rabu (27/1)

Kita sudah seharusnya mengapresiasi almarhumah, karena hasil karyanya telah menggerakan puluhan ribu tempat makan mie instan, yang menjadi lapangan kerja banyak masyarakat Indonesia.

Racikan bumbu karya Ibu Nuraini ini sudah layaknya menjadi pahlawan bagi sebagian besar mereka yang merasakan nikmatnya mie instan. Tidak terkecuali bagi anak-anak kos, mahasiswa khususnya, dimana mereka bisa menyantap kudapan lezat walaupun kantong tipis di akhir bulan.

Mewakili lintas generasi, saya mengucapkan terima kasih atas karya almarhumah. Turut berduka cita atas wafatnya Ibu Nunuk Nuraini. Semoga husnul khotimah.

Salam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Menko Airlangga Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,5 persen di 2021

Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, pemerintah optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih baik dibanding tahun lalu meskipun pandemi Covid-19 masih membayangi. Hal ini didorong oleh berbagai upaya penganganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang dimulai tahun lalu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menjelaskan, berbagai lembaga dunia memperkirakan ekonomi Indonesia bakal tumbuh baik di 2021.

“Hampir seluruh lembaga menilai bahwa pertumbuhan kita di 2020 terkontraksi lebih kecil dari berbagai negara lain, tentu kita akan melihat bahwa di 2021 pertumbuhan kita akan ada di sekitar 4,5-5,5 persen,” tutur Airlangga dalam keterangan tertulis, Selasa (26/1/2021)

Optimisme juga didorong oleh program vaksinasi tahap pertama yang sedang berjalan saat ini. Vaksinasi perdana yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada 13 Januari lalu kini tengah diteruskan kepada tenaga kesehatan dan pelayanan publik.

“Pemerintah sudah membuat jadwal dimana jadwal ini Presiden meminta bahwa vaksinasi akan diselesaikan di bulan Desember. Diharapkan vaksinasi ini dapat mencapai target. Sekarang sekitar 179 ribu orang telah divaksinasi,” imbuhnya.

Menurut Airlangga, berdasarkan arahan Presiden tersebut, masyarakat yang direncanakan akan divaksinasi Januari-Maret 2022 akan ditarik maju menjadi lebih awal.

Airlangga mengimbau agar program vaksinasi dapat diawasi bersama. Ia juga mengimbau agar masyarakat senantiasa terus menjaga kedisiplinan dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan melakukan 3M, yakni Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga Jarak.

“Selain itu, program Testing, Tracing, dan Treatment (3T) tetap harus dijalankan dan diikuti dengan ketersediaan obat. Diharapkan rumah sakit dapat menangani secara baik,” ujar Airlangga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya