BTN Targetkan Laba Tembus Rp 2,8 Triliun di 2021

Melihat kondisi perekonomian yang ada saat ini, Dirut BTN Nixon Napitupulu yakin target yang telah ditetapkan bisa tercapai di akhir tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2021, 19:45 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2021, 19:45 WIB
Pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2018
Pengunjung memadati stan Indonesia Property Expo (IPEX) 2018 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Sabtu (3/3). PEX 2018 merupakan pameran yang digelar dalam rangka menyambut HUT ke-68 Bank BTN pada 9 Februari mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menargetkan bisa mencetak laba Rp 2,8 triliun di 2021. Salah satu langkah untuk mencapai target tersebut adalah dengan efisiensi yang dijalankan oleh perseroan.

Plt. Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengatakan, manajemen cukup yakin di tahun 2021 BTN akan meraup untung di kisaran Rp 2,5 triliun hingga Rp 2,8 triliun.

"Kita yakin laba bisa tumbuh mendekati Rp 2,5 triliun sampai Rp 2,8 triliun di akhir tahun," kata Nixon di Jakarta, Kamis (11/2/2021).

Peningkatan laba tersebut didukung dengan sejumlah indikator. Antara lain rasio kredit bermasalah yang terkendali. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang didominasi dana murah sehingga menekan cost of fund.

Termasuk didalamnya adalah sejumlah aksi efisiensi pada segmen yang mengalami peningkatan.

"Selain cost of fund dan fee base, kita lakukan efisiensi yang overheat terus berlanjut. Kita dorong penurunan yang selama ini tinggi dengan disiplin baru agar ada peningkatan di tahun 2021," kata dia.

Melihat kondisi perekonomian yang ada saat ini, Nixon yakin target yang telah ditetapkan bisa tercapai di akhir tahun. Dia menyebut kinerja keuangan perusahaan pada Januari 2021 ini pun sudah berjalan sesuai rencana.

"Kinerja Januari ini on the track. Laporan kita juga sudah disubmit ke OJK, ini masih on track untuk sampai target," kata dia.

Tantangan terbesar yang dialami BTN pun sama dengan perbankan lainnya. Semua tergantung pada kecepatan pemerintah dalam menangani pandemi di sektor kesehatan.

Bila ini sudah teratasi, kepercayaan masyarakat pun akan kembali. Sebab krisis yang terjadi saat ini bukan masalah likuiditas perbankan. Melainkan krisis kepercayaan masyarakat atau nasabah sebagai pemilik dana.

"Ini lebih ke krisis kepercayaan, kalau orang sudah mulai percaya, ini akan recovery," katanya.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

BTN Ulang Tahun, Tawarkan Bunga KPR 4,71 Persen

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. resmi meluncurkan program Batara Spekta
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. resmi meluncurkan program Batara Spekta (dok: BTN).

Sebelumnya, tahun 2021, dengan mengusung semangat tranformasi untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau Bank BTN pada tanggal 9 Februari 2021 berulang tahun ke 71.

Menapaki tahun 2021, Bank BTN makin percaya diri dalam menjalankan visi dan misinya menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia 2025, apalagi Bank yang sebelumnya bernama Postpaarbank ini sepanjang tahun 2020 telah menorehkan kinerja yang positif meski terjadi kontraksi ekonomi.

Sebagai wujud nyata Bank BTN menjadi mitra pemerintah dalam mendukung perekonomian khususnya sebagai agent of development selama 71 tahun berdiri, Bank BTN telah merealisasikan kredit lebih dari Rp 640 triliun dan mengalir lebih dari 5 juta masyarakat di Indonesia dari seluruh segmen.

Sebagai mitra Pemerintah dalam menyukseskan Program Sejuta Rumah, sejak program tersebut diinisiasi pada tahun 2015, Bank BTN telah merealisasikan Kredit Pemilikan Rumah atau KPR maupun dukungan pembiayaan konstruksi. Adapun perinciannya tahun 2015 mencapai 474.099 unit dari target 431.000 unit, tahun 2016 mencapai 595.540 unit dari target 570.000 unit, kemudian pada 2017 realisasinya sebesar 666.806 unit dari target 666.000 unit.

Selanjutnya pada 2018 mencapai 757.093 unit dari target 750.000 unit dan pada tahun 2019 hingga akhir Desember 2019 telah mencapai 753.749 unit dan hingga akhir tahun 2020 di tengah pandemi Bank BTN tetap dapat menyalurkan pembiayaan perumahan untuk 565.294 unit rumah. Dengan pencapaian tersebut, Bank BTN menjadi kontributor penting dalam Program Sejuta Rumah.

Adapun dalam menjalankan komitmen sebagai mitra utama dalam pembiayaan perumahan, Bank BTN juga tidak pernah absen sebagai Bank Pelaksana dalam menyalurkan KPR Subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah, baik dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, Subsidi Selisih Bunga maupun BP2BT.

Tidak heran, Bank BTN menjadi penguasa pasar KPR subsidi (konvensional maupun syariah) BTN secara kumulatif hingga tahun 2020 mencapai 85,3 persen. Sementara di segmen KPR secara nasional, Bank BTN menguasai pangsa pasar sebesar 40% (data per September 2020).

“Sektor properti menjadi salah satu sektor yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi yang saat ini sedang diupayakan Pemerintah, Bank BTN yang berada dalam ekosistem properti berkomitmen mendorong seluruh stakeholder untuk memanfaatkan momentum kebangkitan ekonomi,“ kata Plt Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu di Jakarta, Selasa (9/2/2021).

Salah satu upayanya adalah menjalankan visi misi Bank BTN sebagai the Best Mortgage Bank in South East Asia pada tahun 2025. Untuk itu, lanjut Nixon, Bank BTN harus menjadi pemimpin dan innovator di dalam kompetisinya dengan perbankan nasional.

Nixon menjelaskan, pada tahun 2021 dengan fundamental kokoh yang sudah dibangun sepanjang tahun 2020, maka langkah Bank BTN ke depan akan semakin mantap bertranformasi sebagai menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia pada tahun 2025.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya