AS Pimpin Pemulihan Ekonomi karena Mampu Akselerasi Vaksinasi Covid-19

Program vaksinasi massal menjadi indikator penting dalam percepatan pemulihan ekonomi sebuah negara.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mar 2021, 14:20 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2021, 14:20 WIB
Pemberian Vaksin Massal untuk Warga Lansia Non KTP DKI
Pasangan lansia berjalan menuju meja skrining sebelum mengikuti vaksinasi COVID-19 i Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Kampus Hang Jebat, Jakarta Selatan, Selasa (23/3/2021). Program vaksinasi itu berlaku bagi lansia pemegang KTP dalam dan luar DKI. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Program vaksinasi massal menjadi indikator penting dalam percepatan pemulihan ekonomi sebuah negara. Amerika Serikat, dan China menjadi negara yang pemulihan ekonomi tercepat karena didukung akselerasi vaksinasi.

"Negara-negara yang mengalami pertumbuhan mengalami pemulihan yang lebih cepat memang didukung oleh akselerasi pelaksanaan vaksinasi yang terjadi terutama di negara maju," kata Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi & Moneter, Bank Indonesia, Riza Tyas Utami dalam diskusi media bertajuk Sinergi Memperkuat Perekonomian, Jakarta, Kamis (25/3/2021).

Dalam pelaksanaan vaksinasi massal tersebut juga didukung kemampuan sebuah negara dalam menyediakan alat pendukung vaksinasi seperti alat kesehatan, vaksinator dan berbagai catatan pendukung lainnya. Termasuk juga kemampuan negara dalam menjaga ketersediaan vaksinnya.

Amerika Serikat menjadi negara yang memimpin pemulihan ekonomi global karena akselerasi vaksinasi Covid-19 yang baik. Kondisi ini terjadi setelah posisi Donald Trump digantikan Joe Biden.

"Amerika yang pada saat Presiden Trump sempat mengalami (kemunduran) kemudian pergantian pemerintahan ini menyebabkan mereka bisa mengejar vaksinasi dengan sangat cepat sehingga Amerika sekarang berada pada nomor 4 akselerasi pelaksanaan vaksinasinya," tutur Riza.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


China dan India

Pemberian Vaksin Massal untuk Warga Lansia Non KTP DKI
Petugas kesehatan memberikan suntikan vaksin COVID-19 kepada warga lansia di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Kampus Hang Jebat, Jakarta Selatan, Selasa (23/3/2021). Tersedia 1.000 kuota perhari bagi lansia yang berdomisili di dalam dan luar DKI Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

China yang perlahan tapi pasti bertengger diurutan kedua setelah Negara Paman Sam. Negeri tirai bambu ini lebih dulu mampu mengendalikan penyebaran virus dan secara konsisten perekonomian mulai tumbuh sejak tahun lalu.

"Tiongkok yang sudah lebih dulu berhasil mengendalikan covidnya juga kemudian sudah tumbuh cukup konsisten kembali ke level pertumbuhannya semula," kata Riza.

Begitu juga dengan India yang terus mengalami perbaikan dari sisi perekonomiannya setelah berhasil mengendalikan penyebaran virus. Bahkan tumbuh dua digit setelah terperosok begitu dalam tahun lalu.

"India bisa tumbuh sekitar 11 persen dibandingkan dengan tajamnya proyeksi di India pada saat covid kemarin melonjak," kata dia.

Untuk itu penanganan pandemi dan vaksinasi menjadi tolak ukur kecepatan pemulihan ekonomi sebuah negara.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya