Televisi dan Gim Jadi Tumpuan Sektor Ekonomi Kreatif Selama Pandemi Covid-19

Pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi sektor yang sangat terdampak dari pandemi Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2021, 15:30 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2021, 15:30 WIB
Ini 5 Gim yang Ampuh Bikin Kamu Makin Akrab dengan Gebetan
Ilustrasi bermain gim (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi sektor yang sangat terdampak dari pandemi Covid-19. Hampir seluruh sektor ekonomi kreatif mengalami tekanan selama periode 2020 lalu.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Raden Kurleni Ukar mengatakan, ada beberapa sektor yang mengalami penurunan tajam. Mulai dari subsektor aristektur, periklanan, dan kuliner. Ini terjadi akibat rendahnya permintaan di tiga subsektor tersebut.

“Subsektor arsitektur dan periklanan masing-masing turun 5,2 persen, kuliner terkontraksi 3,89 persen. Ketiganya paling terdampak pandemi Covid-19,” ujarnya dalam diskusi Mendobrak Inersia Pemulihan Ekonomi, Selasa (27/4).

Meski demikian, masih terdapat dua subsektor yang menjadi tumpuan ekonomi kreatif selama tahun lalu. Diantaranya yakni televisi dan radio hingga aplikasi dan game developer. Kedua subsektor ini masih tumbuh positif selama tahun lalu.

Adapun pertumbuhan televisi dan radio tercatat sebesar 10,48 persen di 2020. Disusul oleh aplikasi dan gim yang tumbuh 4,47 persen sepanjang tahun lalu.

“Kita perlu tetap optimistis, kita percaya dari balik masalah ini ada peliang. Subsektor TV dan radio, serta aplikasi gim ini para ganers, mengalami pertumbuhan positif, meskipun pertumbuhannya masih rendah ya kalau kita lihat dari 2019,” jelasnya.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Curhat Sandiaga Uno soal Beratnya Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

FOTO: Menparekraf dan DPR Bahas Isu Terkini soal Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat rapat kerja dengan Komisi X DPR membahas dampak pemotongan anggaran APBN TA 2021 serta isu-isu strategis parekraf di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/3/2021). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menjadi salah satu pembicara di acara Opening Ceremony InaFashion Smesco Online Expo 2021, Rabu (21/4/2021).

Dalam kesempatan itu, dia curhat mengenai beratnya dampak pandemi Covid-19, khususnya yang di rasakan oleh sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif (parekraf) yang terpukul paling depan.

"Era pandemi adalah masa yang sangat berat dan penuh tantangan bagi kita semua. Dampak pandemi sangat-sangat dirasakan berbagai sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk di dalamnya industri tekstil," keluhnya.

Maka dari itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, berharap industri tekstil di tanah air segera bangkit. Sehingga akan memberi nafas baru bagi sektor parekraf melalui penyerapan tenaga kerja di situasi sulit akibat pandemi Covid-19.

"Saya berharap industri tekstil segera bangkit dan bisa membuat lapangan kerja seluas-luasnya dan sebanyak banyaknya," terangnya.

Tak hanya itu, kebangkitan sektor tekstil juga diyakini mampu untuk menciptakan multiplier effect. Dampaknya akan menggeliatkan UMKM terkait sektor tekstil lainnya.

"Sehingga, segera menaikkan ekspor Indonesia ke pasar global," tukas Sandiaga Uno.

Sulaeman

Merdeka.com 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya