Allianz Life Indonesia Bayar Klaim hingga Rp 15,8 Triliun saat Pandemi COVID-19

Allianz Life Indonesia telah bayar klaim Rp 4,6 triliun sepanjang kuartal I-2021. Sedangkan pada 2020, pembayaran klaim capai Rp 11,2 triliun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Jun 2021, 13:28 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2021, 13:28 WIB
Ilustrasi Asuransi
Ilustrasi asuransi (Gambar oleh kalhh dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Allianz life Indonesia mencatatkan pertumbuhan luar biasa sepanjang 2020. Hal itu merupakan hasil dari respons yang sangat cepat dan proaktif terhadap pandemi COVID-19, serta tindakan strategis diambil manajemen.

Sepanjang 2020, Allianz Life Indonesia berhasil mencatatkan GWP (Gross Written Premium) mencapai Rp 16,9 triliun, atau  naik 27,8 persen dari 2019.

"Mengingat pandemi dan kesulitan yang dialami pasar, ini benar-benar pencapaian yang luar biasa dan sangat membanggakan,” ujar Direktur Allianz Life Indonesia, Cui Cui dalam Konferensi Pers Hasil Kinerja Keuangan Allianz Life Indonesia, Rabu (2/6/2021).

Selanjutnya ada Annualized Premium Equivalent (APE) yang tumbuh 12 persen. Cui mengatakan, ini sekaligus mengantarkan Allianz Life Indonesia menjadi pemimpin pasar dengan nilai APE mencapai Rp 3,9 triliun pada 2020.

Sementara dari sisi Weighted New Business Premium (WNBP) juga mencatatkan pertumbuhan 15 persen sebesar Rp 3,6 triliun di 2020. Pertumbuhan kinerja tersebut berlanjut hingga kuartal pertama tahun ini.

"Jadi pertumbuhan besar ini berlanjut ke kuartal I tahun ini. Kuartal I 2021 kami telah mencapai pertumbuhan GWP 6,2 persen, dan Rp 6,41 triliun,” papar Cui.

Sementara APE, sekali lagi, mencatatkan pertumbuhan dua digit yakni 29 persen di kuartal I-2021 dibandingkan kuartal I-2019, atau senilai Rp 1,2 triliun. Kemudian WNBP yang merupakan naik 14 persen mencapai Rp 1,1 triliun.

Dari sisi Risk Based Capital (RBC), Allianz Life Indonesia mencapai rasio solvabilitas yang sangat mengesankan sebesar 472 persen pada 2020. Pencapaian ini jauh di atas persyaratan minimum peraturan 120 persen.

(RBC) adalah metode perhitungan kesehatan perusahaan asuransi yang diwajibkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Secara sederhana, RBC adalah rasio modal perusahaan asuransi dibandingkan dengan nilai risiko yang dihadapinya

"Jadi dalam hal memenuhi janji kami dan membayar klien, pelanggan saat itu penting. Kami terus memenuhi janji kami kepada klien dan pelanggan kami di tahun 2020,” imbuh Cui.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pembayaran Klaim

Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)
Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Sepanjang 2020, Cui menerangkan perseroan telah membayar 192.000 klaim senilai Rp 11,2 triliun. Meningkat 43,1 persen dari apa yang dibayarkan Perusahaan pada 2019. Sementara sepanjang kuartal pertama 2021, Allianz Life Indonesia telah membayar klaim dengan total Rp 4,6 triliun. Total pembayaran klaim mencapai Rp 15,8 triliun.

"Beberapa di antaranya sebagian juga terkena dampak pandemi. Seperti yang kita lihat ada beberapa klaim covid baik dalam klaim kesehatan maupun kehidupan. Tapi kami terus dalam waktu yang tidak pasti ini akan memenuhi janji kami kepada pelanggan kami,” kata Cui.

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya