Allianz Life Indonesia Bakal Gandeng Platform Digital untuk Perluas Jangkauan

Allianz Life Indonesia ingin memperluas kerja sama termasuk platform digital untuk membuka ases sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Jun 2021, 17:02 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2021, 17:01 WIB
ilustrasi asuransi jiwa
ilustrasi asuransi jiwa (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Allianz Life Indonesia mengaku membuka peluang kerja sama dengan platform digital. Hal itu dimaksudkan untuk memperluas jangkauan pasar produk asuransi Allianz Life Indonesia.

"Saya pikir kemitraan digital sangat penting bagi kami karena kami berpikir bahwa di masa depan asuransi akan lebih didistribusikan melalui Kemitraan digital,” kata Country Manager & President Director Allianz Life Indonesia, Joos Louwerier dalam video konferensi, Rabu (2/6/2021).

Joos menyatakan, kesiapan untuk menjalin kemitraan utamanya digital partnership untuk menjadi lebih besar. “Oleh karena itu kami berinvestasi di dalamnya dan kami bermitra dengan beberapa perusahaan,” lanjut Joos.

Dalam kesempatan yang sama, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia, Karin Zulkarnaen menyebutkan saat ini sudah ada dua perusahaan digital rekanan. Dua perusahaan itu Gojek dan Bukalapak.

"Yang pertama kami bekerjasama dengan Gojek. Kami memberikan perlindungan asuransi kesehatan untuk Gojek Partner. Jadi para pengendara kami berikan pilihan produk kesehatan,” kata dia.

Dengan begitu, driver Gojek bisa memilih produk Allianz dengan membayar premi mulai dari Rp 2.300 per hari yang langsung dipotong dari saldo GoPay driver.

"Partner kami berikutnya adalah Bukalapak. Ini untuk seluruh user di aplikasi Bukalapak,” sambung dia.

Ke depan, Karin menyampaikan ingin memperluas kerja sama partnership. Karin menilai, kesempatan untuk membuka akses sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.

Meskipun jumlah agen-agen Allianz Life Indonesia terus bertambah, Karin mengatakan itu  belum cukup menjangkau seluruh kota di Indonesia.

"Jadi kami melihat potensi untuk digital ini bisa menambah pilihan bagi nasabah-nasabah yang ini memperoleh produk-produk asuransi,” ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Punya 18 Ribu Agen Milenial

Ilustrasi Asuransi
Ilustrasi asuransi (Gambar oleh kalhh dari Pixabay)

Sebelumnya, Allianz Indonesia punya perhatian besar dalam mengembangkan generasi muda agar berkembang menjadi bagian penting dari pertumbuhan industri asuransi jiwa. Sejak diluncurkan pada 2018, program Allianz Life Indonesia ‘Life Changer’ telah mencatat total agen milenial lebih dari 18 ribu orang

"Sejak peluncuran program ini, jumlah agen milenial di Allianz life Indonesia telah mencapai lebih dari 18.000 orang atau 62 persen dari total jumlah agen,” beber Direktur Allianz Life Indonesia, Cui Cui dalam Konferensi Pers Hasil Kinerja Keuangan Allianz Life Indonesia, Rabu, 2 Juni 2021.

"Ini cukup mengesankan, mengapa? Karena sebagian besar, hampir setengah dari premi agensi kami di tahun lalu sebenarnya disumbangkan oleh milenial,” ia menambahkan.

Adapun program ‘Life Changer' bertujuan mendorong generasi muda atau generasi millenials untuk menumbuhkan semangat berwirausaha (entrepreneurship) menjadi pebisnis muda dalam bidang asuransi.

Upaya ini digagas oleh Allianz berdasarkan temuan riset Accenture, 38 persen masyarakat Indonesia yang berusia 18-29 tahun memiliki aspirasi untuk memulai bisnis sendiri.

Sejalan dengan tren digitalisasi, saat ini Cui mengatakan 96 persen permintaan produk asuransi di Allianz Life Indonesia diajukan melalui aplikasi ‘Allianz Discover’. Ini juga tak lepas dari campur tangan agen milenial yang memang akrab dengan teknologi terkini.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya