Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah membuka pendaftaran Program Kartu Prakerja Gelombang 20. Pada kesempatan ini, kuota yang disediakan kurang lebih 800 ribu peserta.
"Jadwalnya akan kami umumkan dalam beberapa hari ke depan," jelas Head of Communications Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, kepada wartawan, Minggu (5/9/2021).
Louisa juga menjelaskan, jumlah kuota Program Kartu Prakerja Gelombang 20 hampir sama dengan kuota yang diberikan pada gelombang sebelumnya. "Kuota gelombang 20 adalah 800.000," tegasnya.
Advertisement
Untuk diketahui, pemerintah tetap akan melanjutkan program Kartu Prakerja pada tahun depan. Menteri Koordinator Bidang perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa anggaran yang disiapkan di 2022 mencapai Rp 11 triliun.
Program Kartu Prakerja terbuka bagi semua WNI 18 tahun ke atas, baik pencari kerja, lulusan baru, korban PHK, karyawan maupun pelaku wirausaha namun tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
Penerima program ini harus tidak tercatat di DTKS Kemsos, bukan penerima BSU, BPUM, bukan TNI/Polri, ASN, Kepala Desa/Perangkat Desa, Komisaris BUMN/BUMD, Anggota DPR, DPRD.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Skema insentif
Rincian skema insentif yang diberikan oleh pemerintah dalam program Kartu Prakerja gelombang 20 adalah:
- Bantuan pelatihan sebesar Rp 1.000.000
- Dana insentif pasca pelatihan sebesar Rp 2.400.000 yang akan diberikan sebesar Rp600.000 selama 4 bulan
- Dana insentif pengisian 3 survei sebesar Rp 150.000 yang dibayarkan sebesar Rp 50.000setiap survei
- Pada seleksi ini, demi pemerataan, setiap KK dibatasi maksimal 2 anggota keluarga dan mereka yang sudah pernah menerima tidak dapat lagi menjadi penerima (tidak berulang)
- Penerima Kartu Prakerja dapat memilih pelatihan yang ditawarkan oleh ratusan Lembaga Pelatihan yang dapat diakses melalui 7 platform digital.
Advertisement