Lagi, Harga Emas Dunia Cetak Rekor Termahal Sepanjang Sejarah

Harga emas kembali mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta). Lonjakan harga emas didorong oleh investor yang mencari aset safe haven setelah China membalas dengan tarif pada AS sebagai tanggapan terhadap tarif Presiden Donald Trump.

oleh Septian Deny diperbarui 05 Feb 2025, 07:30 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2025, 07:30 WIB
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini. Harga emas kembali mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta). Lonjakan harga emas didorong oleh investor yang mencari aset safe haven setelah China membalas dengan tarif pada AS sebagai tanggapan terhadap tarif Presiden Donald Trump. (Foto By AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Harga emas kembali mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta). Lonjakan harga emas didorong oleh investor yang mencari aset safe haven setelah China membalas dengan tarif pada AS sebagai tanggapan terhadap tarif Presiden Donald Trump.

Dikutip dari Antara, harga emas dunia di pasar spot naik 1,1% menjadi USD 2.843,06 per ons setelah mencapai rekor tertinggi USD 2.845,14 di awal sesi. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,6% menjadi USD 2.873,7.

“Berita tarif keluar seperti yang terjadi semalam; menurut saya saat ini itulah pendorong utama dibanding hal dan data lain yang keluar hari ini, (tetapi) menurut saya itu akan dibayangi oleh berita tarif,” kata Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, Bob Haberkorn.

“Dolar menguat pada awal minggu ini, tetapi dengan dolar yang lebih rendah, hal itu juga pasti membantu harga emas,” kata Haberkorn.

Dolar turun 0,5%, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

China mengenakan tarif pada impor AS, dengan cepat menanggapi bea baru AS, yang meningkatkan perang dagang antara dua ekonomi teratas dunia bahkan ketika Trump menawarkan penangguhan hukuman kepada Meksiko dan Kanada.

Rencana pemerintahan Donald Trump terkait tarif perdagangan disertai dengan risiko inflasi, tiga pejabat Fed memperingatkan pada hari Senin, dan satu pejabat berpendapat bahwa ketidakpastian atas prospek harga mengharuskan pemotongan suku bunga lebih lambat daripada sebaliknya.

Data menunjukkan lowongan pekerjaan di AS pada bulan Desember turun menjadi 7,6 juta, lebih rendah dari estimasi konsensus sebesar 8 juta, yang mengindikasikan potensi perlambatan ekonomi.

Harga Logam Lain

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)... Selengkapnya

Emas batangan secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian geopolitik, tetapi suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Mengingat sifat disruptif pemerintahan AS saat ini yang menciptakan ketidakpastian pasar, ditambah dengan kemungkinan bank sentral meningkatkan pembelian emas untuk mendiversifikasi kepemilikan dolar AS, harga emas dapat mencapai $3.000 tahun ini.

Fokus investor sekarang beralih ke laporan ketenagakerjaan ADP pada hari Rabu, laporan penggajian pada hari Jumat, dan pidato dari beberapa pejabat Fed.

Sementara itu, harga Perak naik 1,9% menjadi USD 32,15 per ons. Harga Platinum naik 0,1% menjadi USD 965,30, dan harga paladium turun 1,8% menjadi USD 990,84. 

Harga Emas Cetak Rekor Termahal, Masih Terus Naik Lagi

Ilustrasi harga emas hari ini
Ilustrasi harga emas hari ini (dok: Foto AI)... Selengkapnya

Sebelumnya, harga emas dunia mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan hari Senin. Kenaikan harga emas ini didukung oleh arus masuk aset safe haven setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kenaikan tatif impor terhadap Kanada, Tiongkok, dan Meksiko.

Kebijakan tarif Donald Trump ini menambah kekhawatiran akan kenaikan inflasi yang akan menghambat pertumbuhan ekonomi.

Mengutip CNBC, Selasa (4/2/2025), harga emas di pasar spot naik 0,8% menjadi USD 2.818,99 per ons, setelah mencapai rekor USD 2.830,49 di awal sesi.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,8% lebih tinggi pada USD 2.857,10 per ons.

Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger menjelaskan, meskipun ada efek pelemahan dari dolar AS yang kuat di pasar komoditas, harga emas tetap naik dan mencetak rekor tertinggi karena permintaan aset safe haven yang didorong oleh ketidakpastian seputar tarif Trump.

Tarif impor 25% yang diberlakukan Trump pada barang Kanada dan Meksiko mulai Selasa, bersama dengan tarif 10% untuk barang-barang China, memicu kekhawatiran akan perang dagang yang dapat memperlambat pertumbuhan global dan memicu inflasi.

Pemerintah Kanada dan Meksiko telah menyiapkan tindakan balasan sementara China mengatakan akan menentang kenaikan tarif tersebut di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan mengambil tindakan balasan yang belum ditentukan saat ini.

Namun, Donald Trump mengumumkan jeda selama sebulan pada tarif yang telah diberlakukan AS pada Meksiko.

 

Menunggu Data Ekonomi

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)... Selengkapnya

Kepala analis komoditas TD Securities Bart Melek menjelaskan, pelaku pasar belum sepenuhnya yakin tentang sejauh mana perang dagang ini akan berdampak ke harga emas dan komoditas lainnya.

"Kami belum melihat respons lengkap dari emas dan jika perang dagang ini berlanjut untuk jangka waktu yang cukup lama, itu dapat menyebabkan harga emas yang jauh lebih tinggi di kemudian hari," tambah Melek.

Emas sering dianggap sebagai investasi safe haven selama periode ketidakstabilan ekonomi atau geopolitik.

J.P. Morgan memperkirakan bearish dari ekuitas dapat membebani emas dalam waktu dekat, tetapi kenaikan tarif ini bisa mendorong penguatan harga emas dalam jangka menengah.

Investor menunggu data minggu ini tentang lowongan pekerjaan AS, laporan ketenagakerjaan ADP, dan laporan ketenagakerjaan AS untuk mengukur kesehatan ekonomi AS.

Sementara itu, bank-bank emas mengangkut logam mulia dari pusat-pusat perdagangan Asia seperti Dubai dan Hong Kong ke AS mendapatkan keuntungan dari premi berjangka emas AS yang luar biasa tinggi dibandingkan harga spot.

Untuk logam lainnya, harga perak spot naik 0,8% menjadi USD 31,56 per ons, harga platinum turun 1,5% menjadi USD 963,40, dan paladium naik 0,5% menjadi USD 1.012,85.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya