Bandara Soetta Mulai Siaga Varian MU Covid-19

Cegah masuknya varian MU Covid-19, Bandara Internasional Soekarno-Hatta memperketat pengawasan terhadap penumpang kedatangan Internasional

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 15 Sep 2021, 16:40 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2021, 16:40 WIB
FOTO: Bandara Soetta Setop Penerbangan Penumpang Mulai Hari Ini
Calon penumpang menjalani pegecekan suhu tubuh saat berada di Terminal 2F Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). Pemerintah menghentikan sementara penerbangan komersil baik dalam maupun luar negeri untuk mencegah penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Cegah masuknya varian MU Covid-19, Bandara Internasional Soekarno-Hatta memperketat pengawasan terhadap penumpang kedatangan Internasional.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta, dr. Darmawali Handoko mengatakan, pihaknya tengah menunggu surat edaran dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.

"Tapi sambil menunggu, kita perketat pengawasan karena memang sudah kita persiapkan petugas," ujar pria yang kerap disapa dr Koko itu, Rabu (15/9/2021).

Menurutnya, hingga kini pengawasan terhadap penumpang internasional dari 42 negara yang paling diketatkan. Pasalnya, negara-negara tersebut terdeteksi banyak laporan kasus Covid-19 varian baru tersebut.

"Terutama untuk negara-negara di Eropa, kita lakukan pengawasan lebih ketat," ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan akan menerapkan skema untuk mendeteksi varian MU yang dibawa oleh penumpang internasional. Jadi, nanti petugas KKP akan mendeteksi awal, apakah penumpang tersebut positif atau negatif varian MU.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Belum Ada Laporan

FOTO: Suasana Bandara Soetta Pasca Larangan Mudik Dicabut
Sejumlah penumpang pesawat berjalan keluar dari Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/5/2021). Berdasarkan data pengelola Bandara Soekarno Hatta pada hari pertama ascalarangan mudik, tercatat ada 76.942 pergerakan penumpang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dr. Koko juga mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya kasus infeksi varian MU di Indonesia, terutama yang berasal dari penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.

"Karena setiap penumpang yang datang kita awasi ketat," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya