Liputan6.com, Jakarta - Komisi XI DPR-RI menyepakati Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Keuangan tahun 2022 sebesar Rp 44 Triliun. Anggaran tersebut sebelumnya telah disepakati Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI
"Komisi XI DPR RI menyetujui penyesuaian hasil Badan Anggaran DPR-RI atas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Keuangan tahun anggaran 2022 sebesar Rp 44.012.857.968.000," kata Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto, di Kompleks DPR-RI, Jakarta Pusat, Rabu (22/9).
Baca Juga
Profil Desy Ratnasari Dari Gadis Sampul ke Anggota DPR RI, Kini Dikabarkan Dekat dengan Ruben Onsu
Uya Kuya Bantu Pemulangan Jenazah WNI yang Bekerja di Amerika Serikat dan Meninggal Dunia Saat Transit di Hong Kong
Anggota DPR Purnamasidi Yakin Bisa Bawa PB IKA PMII Berkontribusi untuk Masyarakat dan Pemerintah
Penggunaan anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung tiga fungsi Kementerian Keuangan, antara lain fungsi pelayanan umum sebesar Rp 40,48 triliun, fungsi ekonomi sebesar Rp 189,51 miliar, dan fungsi pendidikan Rp 3,4 triliun.
Advertisement
Pada fungsi pelayanan umum, Kementerian Keuangan memiliki 5 program di antaranya program dukungan manajemen dengan pagu anggaran Rp 37,47 triliun, program pengelolaan belanja negara sebesar Rp 17,34 miliar, program pengelolaan penerimaan negara sebesar Rp 2,69 triliun.
Lalu program kebijakan fiskal sebesar Rp 35,54 miliar dan program pengelolaan perbendaharaan, kekayaan negara dan risik sebesar Rp 178 miliar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fungsi Ekonomi
Pada fungsi ekonomi terdapat dua program yakni program pengelolaan penerimaan negara sebesar Rp 1,34 miliar dan program dukungan manajemen sebesar Rp Rp 188,17 miliar. Sedangkan pada fungsi pendidikan hanya untuk program dukungan manajemen sebesar Rp 3,4 triliun.
Adapun sumber pendanaan program-program tersebut berasal dari empat sumber yakni, rupiah murni sebesar Rp 34,617 triliun, Penerima Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 7,08 triliun, Hibah Luar Negeri (HLN) sebesar Rp 22,25 miliar dan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp 9,36 triliun.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
