Bank Indonesia Beberkan 4 Kunci UMKM Bisa Tembus Pasar Global

UMKM perlu fokus pada pemenuhan aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas produksi.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 25 Sep 2021, 18:45 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2021, 18:45 WIB
Dialog Kebijakan UMKM Ekspor sebagai rangkaian dari kegiatan Puncak Karya Kreatif Indonesia tahun 2021 hari ini, Sabtu (25/9/2021) secara virtual.
Dialog Kebijakan UMKM Ekspor sebagai rangkaian dari kegiatan Puncak Karya Kreatif Indonesia tahun 2021 hari ini, Sabtu (25/9/2021) secara virtual.

Liputan6.com, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi menyampaikan 4 kunci mendorong UMKM untuk selalu belajar agar menembus pasar global.

Hal tersebut diungkapkan dalam kegiatan Dialog Kebijakan UMKM Ekspor sebagai rangkaian dari kegiatan Puncak Karya Kreatif Indonesia tahun 2021 hari ini, Sabtu (25/9/2021) secara virtual.

Pertama, UMKM perlu fokus pada pemenuhan aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas produksi, memperhatikan keunggulan produk, dan mempersiapkan produk yang diminati oleh pasar, baik domestik maupun internasional.

Kedua, memperkuat kelembagaan dan manajemen usaha. Ketiga, meningkatkan mindset dan kompetensi digital, serta keempat, mempelajari prosedur ekspor, dapat dimulai dengan onboarding pada platform e-commerce maupun bekerjasama dengan aggregator.

"UMKM Indonesia memiliki peluang yang besar untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional dan Global Value Chain (GVC)," kata Rosmaya Hadi dikutip dari laman bi.go.id, Sabtu (25/9/2021).

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM RI, porsi UMKM RI mencapai 99,9 persen terhadap total jumlah usaha, menyerap 97,05 persen tenaga kerja Indonesia, dan berkontribusi terhadap PDB sebesar 61 persen.

Untuk itu, BI senantiasa mendorong pengembangan New UMKM sebagai kekuatan perekonomian nasional melalui program-program yang dilakukan secara end-to-end, digital, dan berorientasi ekspor.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Dirjen Industri Kreatif Kecil dan Menengah (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita menyampaikan perlunya meningkatkan daya saing IKM untuk dapat menembus pasar global.

Berbagai upaya dilakukan Kementerian Perindustrian untuk mendorong IKM menembus pasar ekspor, antara lain melalui program E-Smart IKM, dukungan teknologi melalui program restrukturisasi mesin dan peralatan, pengembangan desain kemasan.

Kemudian, melakukan pembinaan/bimbingan teknis untuk mendorong IKM memahami prosedur melakukan ekspor, berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya.

Selain itu, bekerjasama dengan lembaga pembiayaan dan aggregator, serta secara aktif melakukan promosi perdagangan pada pameran-pameran berskala internasional.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Puncak KKI 2021

Sinyal Positif Penyaluran Kredit untuk Sektor UMKM di Malang
Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Kepala Bank Indonesia wilayah Malang, Azka Subhan saat kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) Seri I pada 24 Maret 2021 (Humas BI Malang)

Puncak KKI 2021 digelar selama 4 hari, sejak 23 September 2021 hingga 26 September 2021. Selain kegiatan dialog kebijakan, Puncak KKI 2021 menampilkan Pagelaran Karya Kreatif, showcasing dan pameran produk UMKM, business coaching, business matching, talk show, webinar aktivasi wastra, wisuda UMKM onboarding, dan pemberian penghargaan UMKM.

Puncak KKI 2021 diikuti oleh 525 UMKM dari seluruh Nusantara, baik dari UMKM binaan Bank Indonesia, Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Daerah.

Seluruh kegiatan KKI dan pameran produk UMKM berkualitas prima dapat diakses pada www.karyakreatifindonesia.co.id. Dalam hal masyarakat ingin melihat produk UMKM Binaan BI, BI menyediakan menu katalog dan kontak pada website KKI.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya