Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September 2021, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional turun sebesar 0,01 persen terhadap Agustus 2021. Penurunan IHPB terjadi pada Sektor Pertanian sebesar 0,93 persen.
"Indeks Harga Perdagangan Besar Umum Nasional turun sebesar 0,01 persen terhadap Agustus 2021," kata Kepala BPS Margo Yuwono, Jakarta, Jumat (1/10/2021).
Beberapa komoditas tercatat mengalami penurunan harga pada September 2021. Adapun diantaranya yaitu cabai rawit, telur ayam ras, bawang merah, dan ikan teri asin atau kering.
Advertisement
"Perubahan IHPB di tahun kalender 2021 adalah sebesar 1,65 persen dan perubahan IHPB tahun ke tahun sebesar 2,89 persen," kata Margo.
Sementara itu, IHPB Bahan Bangunan atau Konstruksi pada September 2021 naik sebesar 0,29 persen terhadap bulan sebelumnya. Kenaikan tersebut terjadi pada berbagai komoditas bahan bangunan.
"Antara lain disebabkan oleh kenaikan harga komoditas besi beton, besi konstruksi bangunan, rangka atap baja, pipa pvc, dan aspal," tandas Margo.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
BPS Catat Terjadi Deflasi 0,04 Persen di September 2021
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi 0,04 persen di September 2021. Ini terjadi karena berbagai harga komoditas secara umum menunjukan adanya penurunan.
Deflasi pada September ini merupakan yang kedua pada tahun ini. Sebelumnya juga pernah terjadi deflasi pada Juni 2021 sebesar 0,16 persen. Pada Agustus lalu, BPS mencatat adanya inflasi 0,03 persen.
"Berdasarkan hasil pantauan di 90 kota, pada September 2021 terjadi deflasi 0,04 persen. Atau terjadi penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 106,57 pada Agustus jadi 106,53 pada September," jelas Kepala BPS Margo Yuwono, Jumat (1/10/2021).
Dengan demikian, Margo memaparkan, tingkat inflasi tahun kalender 2021 sebesar 0,80 persen. Dan tingkat inflasi tahun ke tahun (yoy) menjadi 1,60 persen.
Margo menyebutkan, berdasarkan hasil pantauan BPS terhadap IHK di 90 kota, terdapat 56 kota mengalami deflasi, dan 34 kota mengalami inflasi.
"Dari 56 kota yang mengalami deflasi, deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar 0,90 persen," terangnya.
Advertisement