Menko Luhut: Jabodetabek Belum Turun Level PPKM, Akan Dikebut 2 Juta Vaksinasi

Menko Luhut mengatakan, pemerintah akan mengebut suntikan vaksinasi dalam beberapa minggu ke depan.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 04 Okt 2021, 18:02 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2021, 16:21 WIB
FOTO: Pusat Vaksinasi COVID-19 Massal Darurat di Surabaya
Seorang warga menerima vaksin virus corona COVID-19 Sinovac di pusat vaksinasi massal darurat di lapangan sepak bola di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (30/9/2021). Vaksinasi ini dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. (Juni Kriswanto/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut terdapat 107 kabupaten dan kota yang masih berada di PPKM Level 3. Salah satunya adalah wilayah aglomerasi Jabodetabek yang belum turun level.

Sementara aglomerasi Soloraya dan Semarang Raya mendominasi jumlah kabupaten dan kota yang melaksanakan PPKM Level 2 atau turun dari level tiga.

“Aglomerasi Jabodetabek belum turun karena ada di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Tangerang. Ini masih kekurangan (target capaian) vaksinasi (sehingga masih jalankan PPKM) level tiga,” kata Menko Luhut dalam Konferensi Pers PPKM, Senin (4/10/2021).

Dengan demikian, Menko Luhut mengatakan, pemerintah akan mengebut suntikan vaksinasi dalam beberapa minggu ke depan.

“Sehingga kami akan lakukan task force untuk ini jadi ada 2 juta vaksin yang akan kami suntikkan dalam minggu-minggu ke depan,” katanya.

“Setelah ini akan kami matangkan mengenai pelaksanaannya,” tambah Menko Luhut.

Sementara itu, ia mengatakan terkhusus wilayah Malang Raya, Bandung Raya, dan Surabaya turun secara indikator level WHO. Namun, capaian vaksinasi di daerah tersebut belum mencapai target, sehingga masih tetap harus menjalankan PPKM Level 3.

“Dan terdapat tiga kabupaten/kota non-aglomerasi turun di level dua, yakni Kota Cirebon, Kota Banjar, dan Kota Madiun,” katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Blitar New Normal

Wisata Kekinian Bernuansa Jepang di Blitar
Wisata Kekinian Bernuansa Jepang di Blitar. foto: Instagram @istanasakura.blitar

Pemerintah memperpanjang PPKM Level selama dua minggu ke depan dengan dominasi kabupaten/kota berada di level dua dan tiga. Sementara itu, Kota Blitar yang berada di Level 1 PPKM akan mulai uji coba new normal.

“Pemerintah akan melakukan uji coba pemberlakuan PPKM Level 1 (New Normal) untuk Kota Blitar. Implementasi uji coba PPKM Level 1 diberlakukan karena telah memenuhi syarat indikator WHO dan target cakupan vaksinasi dosis 1 sebesar 70 persen dan dosis 1 lansia sebesar 60 persen,” tutur Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam Konferensi Pers PPKM, Senin (4/10/2021).

Ia menyebut penerapan PPKM Level 1 ini akan mendekati aktivitas kehidupan masyarakat yang normal. Guna mengimbangi hal tersebut, akan ada peningkatan tindakan surveillance, testing, dan tracing, serta peningkatan pemantauan disiplin protokol kesehatan.

“Kami dan Menkes akan menurunkan tim khusus untuk memantau pelaksanaan PPKM Level 1 di Kota Blitar, sehingga nanti akan menjadi role model buat kota/kabupaten lain,” tutur Menko Luhut.

Dengan demikian, ia menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan pengawasan ketat seluruh kegiatan dan aktivitas masyarakat di Kota Blitar. Tujuannya agar segera merespons keadaan darurat yang mungkin datang secara tiba-tiba di tengah uji coba.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya