Liputan6.com, Jakarta - Memastikan seluruh kegiatan operasi dan layanan kepada masyarakat berjalan dengan lancar di tengah kondisi pandemi, Dewan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan (MWT) ke beberapa wilayah operasi perusahaan di wilayah Nusa Tenggara dan Bali.
Kegiatan MWT ini diikuti oleh Komisaris Utama PT Pertamina Patra Niaga SH C&T, S. Milton Pakpahan, Dewan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga SH C&T, M. Yusni dan Anwar, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga SH C&T, Eduward Adolof Kawi, Executive General Manager Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, C. D. Sasongko, serta jajaran manajemen dan para perwira Regional Jatimbalinus.
Baca Juga
Rangkaian acara selama 4 hari diawali dengan kunjungan ke Proyek Terminal BBM LabuanBajo, NTT, kemudian ke Depot LPG Sekotong dan TBBM Ampenan lalu diakhiri dengan Kunjungan ke TBBM Sanggaran dan Lokasi Relokasi Dermaga Benoa, Bali.
Advertisement
Dalam kesempatan MWT ini, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat, Eduward Adolof Kawi dan EGM Regional Jatimbalinus menyampaikan beberapa proyek strategis di wilayah tersebut diantaranya Fuel Terminal Labuan Bajo - Multipurpose Port Wae Kelambu, NTT dan RelokasiDermaga Fuel Terminal Sanggaran, Bali, sekaligus kegiatan operasional di harian di wilayahtersebut.
Komisaris Utama Sub Holding C&T S. Milton Pakpahan beserta Dewan Komisaris menyampaikan bahwa proyek Fuel Terminal Labuan Bajo merupakan penugasan guna mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yakni pembangunan Multipurpose Port Wae Kelambu yang saat ini sedang dilakukan oleh Pelindo 3.
“Saya dan dewan komisaris berharap, Pertamina Patra Niaga dapat melaksanakan percepatan pembangunan FT Labuan Bajo. Posisi FT Labuan Bajo adalah untuk mendukung ketahanan energi di NTT, sekaligus untuk mendukung kebutuhan energi ke depan di Multipurpose PortWae Kelambu yang dalam waktu dekat akan diresmikan Presiden. Terus kita kebut pembangunannya dengan tetap memperhatikan aspek HSSE,” kata Milton.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Relokasi Dermaga Benoa Selatan
Terkait Proyek Relokasi Dermaga Benoa Selatan, Milton serta seluruh perwakilan Dewan Komisaris menyampaikan bahwa relokasi ke Area Dumping milik Pelindo 3 di Benoa Utaraadalah salah satu dari PSN Pemerintah untuk membangun Benoa Maritime Tourism Hub (BMTH).
“Relokasi dermaga baru nanti diharapkan tetap bisa menjamin bahkan memperkuat ketahanan suplai dan stok BBM di Bali. Hingga proyek ini berjalan, saya harap seluruh operasional saat initetap dilakukan dengan maksimal sebagai bentuk pelayanan kita terhadap kebutuhan energipublik,” jelasnya.
Selain memastikan operasional dan progres proyek strategis, dalam MWT ini Dewan Komisarisjuga menyempatkan menyapa rekan-rekan Perwira di Depot LPG Sekotong dan FT Ampenan, Lombok, serta di FT Sanggaran, Bali. Dewan Komisaris berharap, setelah terbentuk Sub HoldingC&T, seluruh Perwira terus semangat dan dapat bekerja secara maksimal dalam menjalankantugasnya.
“Fokus utamanya adalah menjaga pasokan dan layanan BBM dan LPG ke masyarakat. Selain itu saya juga mendukung agar para perwira dapat berperan aktif menjalankan program inovasi danefisiensi untuk membantu kinerja perusahaan untuk lebih baik lagi,” terang Milton.
Advertisement