PIK2 Bangun Kawasan Keuangan dan Ekonomi Syariah Bertaraf Internasional

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sektor keuangan dan ekonomi syariah.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Nov 2021, 16:39 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2021, 13:15 WIB
Pelonggaran Tempat Wisata, Pantai Pasir Putih PIK Penuh Wisatawan
Wisatawan memenuhi lokasi Wisata Pantai Pasir Putih PIK 2, Tanggerang, Banten, Minggu (3/9/2021). Kawasan Jabodetabek masih berstatus PPKM Level 3 dengan sejumlah pelonggaran di tempat wisata pada akhir pekan yang harus diperhatikan pengunjung dan pengelola. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan data Worldpopulationreview, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar pada 2021, yakni sebanyak 237 juta jiwa. Hal ini selaras dengan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 272,23 juta jiwa pada Juni 2021.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 236,53 juta jiwa atau sekitar 86,88 persen dari total penduduk di Indonesia adalah beragama Islam. Artinya mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim.

Berkaitan dengan hal ini, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sektor keuangan dan ekonomi syariah guna menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari lima besar dunia Pasar Keuangan Syariah Internasional.

Berkaca dari hal tersebut, PIK2 berinovasi menghadirkan Islamic Financial Center di atas lahan seluas ± 23,5 hektare (ha); kawasan perbankan dan asuransi berbasis syariah yang tidak hanya pertama dan terbesar di Indonesia, namun juga se-Asia Tenggara.

Dalam pembangunan kawasan Islamic Financial Center ini, PIK2 bekerjasama dengan Matrix Concepts Holding Berhad dari Malaysia dan NIKKO Sekuritas Indonesia yang sudah berpengalaman di bidang keuangan dan perbankan berstandar Nasional dan Internasional. Keseriusan pengembangan kawasan ini juga ditandai dengan pembangunan menara kembar Menara Syariah, yang telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada 8 Desember 2019 lalu.

“Dalam Arsitektur sebenarnya tidak ada arsitektur Islam, Islam is not about the building. Mungkin ada arsitektur masjid, tapi itupun merespon terhadap lokasi yang berbeda-beda. Kita akan merujuk pada nilai-nilai yang lebih universal tentang hubungannya dengan Islam, seperti geometri, hal-hal yang sifatnya harmonis, keseimbangan, seperti diajarkan dalam Islam untuk melakukan sesuatu secara berulang-ulang dan rutin, akan ada banyak unsur pengulangan, konsep modular dan ini akan diterapkan pada desain," kata Director DP Architects, Rida Sobana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (4/11/2021).

Menara Syariah merupakan menara kembar yang terdiri dari 2 tower  yang dirancang dengan fasilitas ritel di tengahnya. Pembangunan Menara Syariah yang akan menjadi Icon dan landmark dari kawasan PIK2 ini didesain secara khusus, unik dan modern dengan ruang kerja kondusif yang mengacu pada gaya perkantoran Syariah.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pusat Ekonomi Baru

Central Market PIK
Central Market PIK (dok. Agung Sedayu Group)

Dirancang oleh perancang internasional yaitu DP Architects Ltd yang berpengalaman dalam mendesain gedung. Menara Syariah ini direncanakan bisa menampung hingga 5 ribu orang karyawan dengan ketinggian mencapai 29 lantai.

Dari inovasi yang dihadirkan PIK2 ini, diharapkan PIK2 akan menjadi pusat ekonomi baru yang memiliki daya tarik kuat serta mampu membuka lapangan kerja baru, mendukung iklim investasi di Indonesia, meningkatkan dan menjamin nilai kawasan dalam berbagai pengembangan properti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya