14 Miliarder Gabung Giving Pledge, Relakan Separuh Harta ke Amal Bila Wafat

Inisiatif The Giving Pledge dibuat miliarder Warren Buffet dan Bill Gates.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 16 Des 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Miliarder Dunia. Unsplash/Hunter Race
Ilustrasi Miliarder Dunia. Unsplash/Hunter Race

Liputan6.com, Jakarta - The Giving Pledge mengumumkan jika sebanyak 14 miliarder atau orang terkaya dunia sudah merelakan menyerahkan separuh harta mereka untuk sosial. Termasuk di dalamnya miliarder CEO DoorDash dan Pinterest. 

Dengan masuknya 14 miliarder pendatang baru tersebut, kini total jumlah peserta Giving Pledge sebanyak 231 miliader dari 28 negara.

Diketahui bahwa Giving Pledge, merupakan inisiatif yang dibuat Warren Buffet dan Bill Gates bagi para miliarder di dunia untuk menyumbangkan kekayaan mereka setelah meninggal dunia. 

"Saya selalu percaya bahwa jika Anda berada dalam posisi untuk membantu seseorang, Anda harus melakukannya," kata Gates dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman Fox Business, Kamis (16/12/2021).

"Kelompok baru ini akan terus belajar dari satu sama lain dan menemukan cara baru untuk memaksimalkan dampak positif dari filantropi kami," ujar Gates.

Para filantropis Giving Pledge baru tahun ini termasuk Tony Xu, CEO dan salah satu pendiri DoorDash, dan istrinya, Patti Bao.

Adapun Ben Silbermann, CEO dan salah satu pendiri Pinterest, dan istrinya, Divya, serta Melanie Perkins dan Cliff Obrecht, yang merupakan salah satu pendiri platform desain Canva.

Komitmen Untuk Lebih Aktif di Program Donasi

Ilustrasi pendanaan startup, funding startup, dolar, uang dolar, uang
Ilustrasi pendanaan startup, funding startup, dolar, uang dolar, uang. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Mantan CEO perusahaan jasa veteriner IDEXX Laboratories, yakni Jon Ayers, juga menandatangani janji tersebut.

Jon Ayers mengatakan ingin belajar dari miliarder lain untuk lebih aktif dalam program donasi. "Saya pikir itu komitmen bukan hanya uang, tapi komitmen waktu untuk menjadi baik," kata Ayers.

"Saya pikir itu tanggung jawab yang sangat, sangat penting," ujarnya.

Diketahui, Ayers dan istrinya telah menjadi pendukung swasta terbesar konservasi singa di dunia.

Awal tahun ini, Ayers menjanjikan dana sebesar USD 20 juta selama 10 tahun ke depan kepada organisasi konservasi global, Panthera untuk melestarikan singa liar dan ekosistemnya di seluruh dunia.

Setelah bergabung dengan Giving Pledge, ia mengungkapkan berencana untuk menyumbang lebih banyak lagi untuk Panthera dan organisasi nirlaba lainnya yang didedikasikan untuk singa dan macan liar dan konservasi alam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya