Sambut MotoGP, Warga Lombok Terima Vaksin Booster di Januari-Maret 2022

pemerintah terus bersiap menggelar hajatan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok. Salah satunya dengan memulai program vaksin booster

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Jan 2022, 16:59 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2022, 16:42 WIB
FOTO: Pekerja Swasta Ikuti Program Vaksinasi Gotong Royong
Petugas medis menyiapkan vaksin COVID-19 untuk disuntikkan kepada pekerja swasta saat program Vaksinasi Gotong Royong di Sudirman Park Mall, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Vaksinasi Gotong Royong memfasilitasi badan usaha yang mau membeli vaksin untuk karyawannya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus bersiap menggelar hajatan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok. Salah satunya dengan memulai program booster (vaksin dosis ketiga) bagi masyarakat setempat.

"Diharapkan Januari-Februari-Maret vaksinasi dosis ketiga bisa dilaksanakan," ujar Airlangga dalam sesi teleconference pascarapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (10/1/2022).

Pemerintah juga sudah mempersiapkan 5 vaksin booster Covid-19 dan telah menerima izin penggunaan darurat atau Emergency Use Autorizarion (EUA).

"Beberapa yang sudah mendapatkan EUA dari Badan POM, yaitu Sinovac, Coronavac, Pfizer, Astra Zeneca, Moderna, dan Zivifax," papar Menko Airlangga.

Untuk vaksin dosis kedua, Airlangga menyampaikan, mayoritas warga di Lombok sudah mendapatkannya. Seperti di Kota Mataram dengan capaian 78 persen, Lombok Barat sudah 57,9 persen, Lombok Tengah 61 persen, Lombok Timur 57 persen, dan Lombok Utara 69 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kasus Aktif Luar Jawa-Bali

Pasien COVID-19 di RSD Wisma Atlet Melonjak
Tenaga kesehatan mengantarkan pasien Covid-19 ke RSD Wisma Atlet, Jakarta (30/5/2021). Berdasarkan data Penerangan Kogabwilhan mencatat hingga hari ini jumlah pasien rawat inap di Tower 4, 5, 6, dan 7 mencapai 2.013 orang atau 33 persen dari kapasitas tempat tidur. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Meski angka reproduksi kasus efektif masih di bawah 1 persen, atau masih sekitar 0,99 persen, pemerintah melihat dari segi kasus aktif di luar Jawa sekitar 36,87 persen, atau 2.252 dari kasus kasus nasional 6.108.

"Capaian daripada vaksinasi tentu di luar Jawa ada beberapa provinsi yang memang masih di bawah 60 persen," kata Airlangga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya