Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat akan meresmikan Bendungan Bintang Bano di Desa Bangkat Monteh, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB. Bendungan dengan kapasitas tampung 76,2 juta m3 ini dipastikan rampung sejak akhir tahun lalu.
Vice President Operation and Business Development Division, Gagah Guntur Aribowo, menyampaikan Indra Karya berperan sebagai Konsultan Konstruksi Bendungan Bintang Bano. Indra Karya terlibat mulai dari pengerjaan Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan ejak 2006, detail desain, kajian AMDAL, sertifikasi desain hingga pekerjaan supervisi konstruksi.
Baca Juga
“Kemudian Indra Karya juga turut dalam pekerjaan Detail Engineering Desain (DED), Kajian AMDAL dan Sertifikasi Desain pada tahun 2009 dan pekerjaan supervisi konstruksi yang dimulai sejak November tahun 2015 hingga Desember 2021. Pada akhir bulan Desember 2021 progress pembangunan telah selesai 100 persen sehingga dalam waktu dekat sudah siap untuk diresmikan Presiden Joko Widodo,” jelas Gagah, dalam keterangan, Kamis (13/1/2022).
Advertisement
Gagah menjelaskan bahwa desain Bendungan Bintang Bano dirancang dengan type bendungan rockfill inti tegak dengan tinggi 72 m, panjang 471 m dan lebar puncak 12 m. Bendungan Bintang Bano membendung aliran Sungai Brang Rea dengan total kapasitas tampung 76,2 juta m3 dan luas genangan 256,47 ha.
“Dengan selesainya pembangunan Bendungan Bintang Bano ini, diharapkan akan meningkatkan produktivitas pertanian pada areal + 6.600 ha, menyediakan air bersih bagi masyarakat Kab Sumbawa Barat sebesar 550 ltr/det dan pengendalian banjir bagian hilir terutama di Kota Taliwang,” terangnya.
Selain itu bendungan ini juga dapat menghasilkan energi listrik dengan kapasitas 8,8 MW dan menjadi salah satu destinasi pariwisata yang menarik untuk dikunjungi. Alasannya, kata Gagah, bendungan Bintang Bano akan jadi bendungan terindah di Indonesia.
“Untuk menjaga fungsi bendungan dapat terus berjalan dengan baik dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat serta menjaga keamanan bendungan, nantinya bendungan ini akan dilakukan inspeksi rutin setiap tahun dan inspeksi besar secara berkala setiap 5 tahun sekali,” tambah Gagah.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indra Karya
Informasi, Indra Karya yang merupakan BUMN konsultan konstruksi yang kini masuk ke dalam Holding PT Danareksa (Persero) ini, telah terlibat dalam berbagai proyek strategis nasional terutama pada pembuatan Bendungan di Indonesia.
Sekitar 65 persen dari keseluruhan bendungan yang ada di Indonesia Indra Karya terlibat dalam pembangunan bendungan dan mengacu standar tinggi, inovatif, dan terintegrasi.
“Dalam menjamin ketersediaan air nasional, Bendungan menjadi salah satu bagian utama untuk memberikan pemastian ketahanan air secara berkelanjutan yang diperuntukan ketersediaan air baku bagi masyarakat termasuk bagi sektor pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia,” tutup Gagah.
Advertisement