Riset Danareksa: Sektor Ritel Makin Menjanjikan di 2022

Perdagangan ritel diprediksi menjadi sektor yang masih cukup menjanjikan untuk dikembangkan pada 2022, sejalan dengan besarnya potensi peningkatan daya beli masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jan 2022, 16:21 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2022, 16:21 WIB
Inflasi pasar ritel supermarket
Pembeli berbelanja kebutuhan pokok di pusat perbelanjaan Kuningan, Jakarta, Selasa (2/3/2021). Pada Februari 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi sebesar 0,1 persen. Inflasi tersebut turun dari Januari 2021 yang mencapai 0,26 persen. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Pemulihan ekonomi Indonesia diprediksi akan berlanjut di 2022. Atas dasar ini, perdagangan ritel diprediksi menjadi sektor yang masih cukup menjanjikan untuk dikembangkan pada 2022, sejalan dengan besarnya potensi peningkatan daya beli masyarakat.

Chief Economist Danareksa Research Institute (DRI) Rima Prama Artha dalam keterangannya di Jakarta, Senin mengatakan bahwa tren bisnis dan investasi 2022 sektor ritel yang mengarah pada usaha penjualan bahan pokok/sembako, tanaman, buku, gim, dan lain-lain, produk perawatan diri, peralatan kesehatan, peralatan pendukung work from home atau school from home.

"Selanjutnya, potensi bisnis juga pada bisnis makanan jadi, industri kreatif, digital marketing, jasa desain portfolio media sosial, jasa tutorial bimbingan belajar, content creator, serta perantara ritel," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (17/1/2022).

Dalam mengampanyekan peluang investasi dan bisnis ini, PT Danareksa (Persero) melakukan Talkshow Danareksa Keliling (Darling) bertajuk "FUNDtastic: Ngobrolin Peluang Bisnis dan Investasi di Tahun 2022".

Corporate Secretary Danareksa Putu Dewika Angganingrum mengatakan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dan investasi, Danareksa sangat peduli terhadap literasi keuangan generasi milenial saat ini.

Selain memberikan edukasi literasi keuangan, turut dipaparkan pula hasil riset DRI terbaru trekait tren bisnis dan investasi di tahun 2022.

"Ini merupakan wujud komitmen aktif Danareksa dalam mendukung pemerintah meningkatkan literasi keuangan milenial dan pelaku usaha mikro kecil sesuai instruksi Presiden Joko Widodo. Kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan milenial dan pelaku UMK tentang cara mengelola keuangan pribadi maupun bisnis di era post-COVID-19," kata Dewika.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peluang

20151217-Kemendag Wajibkan Peraturan SNI Kepada Pengusaha Ritel
Suasana di pusat perbelanjaan di Tangerang, Banten, (16/12). Aturan pencantuman tersebut selain bagi importir atau produsen, juga diwajibkan bagi pedagang pengumpul. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ia menambahkan, sejalan dengan penyampaian informasi ini, perseroan optimistis pelaku usaha dan masyarakat luas mampu melihat peluang bisnis yang lebih tepat di era pemulihan ekonomi.

Kegiatan ini mengusung konsep "Roadshow Truck" untuk menghadirkan suasana santai bagi para anak muda dan menambah keseruan acara Darling, Danareksa menyiapkan penampilan band akustik dan berbagai doorprize menarik untuk peserta yang hadir.

"Konsep ini merupakan upaya kami untuk membuat materi literasi keuangan menjadi lebih menyenangkan dan ramah terhadap anak muda. Disajikan dengan gaya kekinian, diharapkan peserta dapat lebih mudah menerima informasi dan kegiatan dapat memberi inspirasi kepada para milenial," tambah Dewika.

Selain Rima, talkshow ini juga diisi pembicara yang berpengalaman di bidang riset keuangan dan investasi, yaitu Senior Researcher DRI Muhammad Ikbal Iskandar, Manager Retail and Digital Distribution PT Danareksa Investment Management Mohammad Faishal, dan Head Retail and Digital Distribution PT Danareksa Investment Management Bagus Setyawan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya