Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan yang melibatkan truk bermuatan kontainer terjadi di turunan Muara Rapak, Balikpapan Kalimantan Timur pada Jumat (21/1/2022). Dalam kecelakaan Rapak Balikpapan tersebut, truk kontainer berwana merah terus melaju sementara kendaraan di depan sedang berhenti menunggu lampu lalu lintas berwarna hijau.
Diketahui, ada sekitar 20 pengendara kendaraan roda dua dan roda empat yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Untuk mengetahui bagaimana kejadiannya, berikut ini Liputan6.com rangkum fakta-fakta yang terjadi dalam kecelakaan maut tersebut:
Advertisement
5 Orang Tewas dan belasan terluka
Karo Ops Polda Kalimantan Timur Kombes Frans Barung Mangera mengungkapkan bahwa kecelakaan memakan korban jiwa dan luka. Data sejauh ini menunjukkan lima orang meninggal dunia, dan empat orang luka berat.
"Sementara para Korban dibawa ke RSU Khanujoso, RSU Beriman," terang Frans, dikutip Jumat (21/1/2022).
"Yang meninggal dunia 5, yang luka berat itu yang kritis satu, yang luka ringan 13 orang," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo, dalam keterangan terpisah.
Pekerja Proyek Kilang Jadi Korban
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan ada sejumlah korban yang merupakan pekerja di proyek Kilang Balikpapan.
"Itu pekerja subkonnya Join Operation (konsorsium), saat kecelakaan sedang off the job safety," kata Corporate Secretary PT KPI, Ifki Sukarya.
Seperti diketahui, Proyek RDMP Balikpapan dikerjakan oleh SK Engineering & Construction Co.Ltd, sebagai pemimpin konsorsium, dan Hyundai Engineering Co.Ltd. , PT Rekayasa Industri dan PT PP (Persero) Tbk.
Dugaan Penyebab Kecelakaan
Yusuf Sutejo mengungkapkan, hasil investigasi awal bermula dari truk yang mengalami remnya blong. Di samping itu, kondisi jalan pun menurun.
"Sehingga selain dia remnya blong, dia juga daya laju kendaraannya tidak bisa dikurangi lagi karena memang jalanannya yang menurun. Dia membawa beban kurang lebih 20 ton," jelasnya.
Ia juga menyebut, truk kemudian menghantam 10 unit kendaraan yang sedang berhenti di Traffic Light.
"Kendaraannya yang terlibat itu ada 6 unit untuk roda empat ya, terdiri dari dua unit angkot, dua unit mobil pribadi, dan dua unit mobil pickup terus roda duanya empat unit," katanya.Â
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan kepada wartawan bahwa tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Polri masih berupaya memastikan penyebab utama terjadinya kecelakaan tersebut.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengakuan Sopir Truk
Mabes Polri menurunkan tim analisis kecelakaan untuk mengusut tabrakan beruntun oleh sebuah truk di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sopir truk tersebut kini tengah menjalani pemeriksaan oleh polisi.
"Keterangan supir truk tronton, pompa angin rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong," ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, dikutip Jumat (21/1/2022).
Dedi mengatakan, tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Polri masih berupaya memastikan penyebab utama terjadinya kecelakaan tersebut.
"Untuk back up proses pembuktian secara ilmiah penyebab kecelakaan menonjol tersebut yang mengakibatkan saat ini lima orang meninggal dunia dan 14 orang luka-luka," terangnya.
Kronologi KecelakaanÂ
Kejadian bermula saat truk tronton bermuatan kontainer warna merah bernomor polisi KT 8534 AJ melaju dari arah kilo menuju simpang lima lampu merah Muara Rapak.
Truk tersebut dikendarai oleh seorang warga Jalan Tanjungpura Kelurahan Telaga Sari, Balikpapan Kota. Truk yang berisikan kapur pembersih air dengan berat 20 ton itu hendak menuju Kampung Baru.
Namun, kondisi pengereman truk mulai tidak berfungsi saat melintas fi Km 0,5 tepatnya di depan Rajawali Foto. Sopir pun mencoba mengurangi porsneling dari 4 ke 3.
Kemudian sesampainya di depan Bank Mandiri, sistem pengereman tidak berfungsi total, dan truk nahas tersebut meluncur turun dengan kecepatan tinggi.
"Posisi pada saat itu lampu merah, jadi kendaraan banyak berhenti menunggu lampu hijau," ungkap salah seorang warga di lokasi kejadian.
Truk tronton yang tidak terkendali pun langsung menghantam kendaraan yang ada di depannya. Ada 14 sepeda motor dan enam unit mobil yang ditabrak oleh truk tersebut.
Rekaman CCTV Dinas Perhubungan menunjukkan sebuah mobil bermerek Ayla berwarna merah sempat melambung ke udara setelah ditubruk truk tersebut.
Advertisement