Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan melaksanakan serah terima pemanfaatan, pengelolaan dan penghunian rumah susun (rusun) santri di Yayasan Luhur Amal Muli Pondok Pesantren Miftahul Huda, Pekanbaru, Riau.
Rusun senilai Rp 6,1 miliar tersebut dilengkapi dengan fasilitas meubelair lengkap. Sehingga diharapkan para santri bisa fokus dan lebih bersemangat dalam belajar.
"Kami terus mendorong pemanfaatan rusun santri yang telah selesai dibangun. Kami berharap para penerima bantuan rusun, baik pemerintah daerah maupun yayasan juga bisa segera membentuk badan pengelola Rusun," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Minggu (20/2/2022).
Advertisement
Tujuan pembangunan rusun ini, agar para pelajar seperti santri bisa belajar dan tinggal di hunian vertikal dekat tempatnya menuntut ilmu.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Zubaidi menyatakan, pembangunan rusun santri tersebut dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau Balai P2P Wilayah Sumatera III.
"Kami terus melaksanakan pembangunan rusun ponpes ini meskipun dalam kondisi pandemi. Proses pembangunan rusun ini termasuk cepat, dan kami berharap para santri dapat menuntut ilmu lebih nyaman belajarnya dan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," ungkapnya.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Anggaran
Berdasarkan data yang dimiliki Balai P2P Sumatera III, bangunan Rusun Yayasan Luhur Amal Muli Pondok Pesantren Miftahul Huda terdiri dari satu tower setinggi tiga lantai.
Tipe hunian yang ada adalah tipe barak dengan sebanyak hunian 21 unit dan akan dilengkapi dengan meubelair lengkap. Adapun kontraktor pelaksana pembangunan adalah PT Razasa Karya dan Konsultan Manajemen Konstruksi CV Fajar Bahri.
"Total anggaran pembangunan Rusun santri tersebut senilai Rp 6,1 miliar. Rusun ponpes ini juga dilengkapi dengan meubelair di setiap hunian berupa tempat tidur susun dan lemari jadi santri tinggal membawa pakaian," terangnya.
Advertisement