Minyak Goreng Ternyata Bisa Gantikan Solar, tapi Amankah untuk Mesin?

Masyarakat tak dianjurkan sembarang mencampurkan minyak jelantah dengan solar untuk menggerakkan mobil.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Feb 2022, 10:55 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022, 10:45 WIB
SPBU di Jakarta Pusat Stop Jual Solar Bersubsidi
Kebijakan ini dilatarbelakangi turunnya kuota subsidi BBM di APBN-P 2014 dari 48 juta kiloliter menjadi 46 juta kiloliter, Senin (4/8/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan memberikan reaksi atas salah satu video TikTok yang sempat viral beberapa waktu lalu. Dalam video tersebut memperlihatkan pencampuran minyak goreng dengan solar pada tangki bahan bakar minyak (BBM) mobil Toyota Kijang Lawas.

Mamit mengatakan, minyak goreng sebenarnya memang bisa saja dicampurkan dengan solar untuk jadi bahan bakar penggerak di kendaraan diesel.

"Terkait dengan minyak goreng menjadi BBM solar, saya kira sangat memungkinkan. Hal ini sudah berjalan, bahkan di mana minyak goreng ini menjadi biodisel," ujar Mamit kepada Liputan6.com, Selasa (22/2/2022).

Mengutip dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ia memaparkan, siklus pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel diawali dengan proses pemurnian. Selanjutnya disaring, kemudian dicampur dengan arang aktif, lalu dinetralkan.

Setelahnya, turut dilakukan transferivikasi yang menghasilkan biodiesel kasar dan dimurnikan untuk menghasilkan biodiesel.

"Proses ini menggunakan prinsip zero process. Saat ini juga sudah banyak yang menggunakan bahan bakar berbasis minyak jelantah sebagai bahan bakar," terang Mamit.

Namun, dia tak menganjurkan masyarakat sembarang mencampurkan minyak jelantah dengan solar untuk menggerakkan mobil. Terlebih itu sudah diolah jadi minyak goreng, sehingga kandungan CPO-nya sudah tidak murni.

"Menurut saya sih berisiko terhadap mesin ya. Karena biar bagaimana pun, minyak goreng harus ada prosesnya terlebih dahulu untuk menjadi biodiesel ini," tegas Mamit.

"Risikonya kerusakan mesin, karena minyak goreng masih banyak mengandung air yang bisa membuat mesin jadi rontok," imbuhnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Viral Minyak Goreng Dicampur BBM

Pemerintah Subsidi Solar
Sejumlah kendaraan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kuningan Jakarta, Sabtu (5/5). Pemerintah berencana untuk menambah subsidi solar di tengah harga minyak dunia yang sedang naik. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Netizen kembali menciptakan inovasi yang berujung viral. Kali ini, sempat beredar video seorang pria mencampurkan minyak goreng pada tangki bahan bakar minyak (BBM) mobil Toyota Kijang lawas.

Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @dwiachmadi96, terlihat Kijang lawas bermesin diesel tersebut diisi minyak goreng sebelum dicampurkan dengan solar di SPBU.

Lalu, bagaimana reaksi Pertamina terhadap pencampuran minyak goreng untuk bahan bakar mobil tersebut?

Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mempertanyakan balik keefektifan dari pencampuran BBM dan minyak goreng tersebut. Dia lantas meminta netizen bersangkutan bertanggungjawab atas video yang sudah diviralkannya.

"Btw ditanyain dong sama yang punya mobil, dah dites ke mana aja? Jangan sampai hanya sekali isi terus turun mesin," kata Irto kepada Liputan6.com, Selasa (22/2/2022).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya