Ada Pandemi Covid-19, Industri TPT Diminta Manfaatkan Fasilitas Restrukturisasi Kredit

Dari segi ekspor, kinerja industri TPT juga mengalami pertumbuhan cukup baik dan berkontribusi sebesar 5,6 persen dari total ekspor.

oleh Tira Santia diperbarui 25 Feb 2022, 23:08 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2022, 18:05 WIB
Pemerintah Berikan Stimulus Bagi Industri Tekstil di Masa Pandemi
Pedagang merapikan bahan kain yang akan dijual di kawasan Tangerang, Banten, Sabtu (25/9/2021). Program Restrukturisasi Mesin/Peralatan tahun 2021 bertujuan meningkatkan kembali performa industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) sebagai sektor strategis. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai fasilitas restrukturisasi kredit bagi industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) bisa dimanfaatkan agar tetap bisa bangkit di tengah pandemi Covid-19.

TPT dinilai memberikan kontribusi sekitar Rp 180,2 Triliun terhadap PDB Nasional dan utilisasinya mencapai di atas 70 persen pada 2021.

Industri TPT ini juga berperan penting dalam pemerataan perekonomian daerah, menciptakan multiplier effect, terutama terhadap perekonomian sekitar. Di masa pandemi, sektor industri TPT terbukti mampu bertahan dalam penyerapan tenaga kerja.

“Kesempatan restrukturisasi ini bisa dimanfaatkan agar kapasitas produksi bisa ditingkatkan, modal kerja bisa diperoleh kembali, dan tentunya kita berharap dengan situasi seperti ini industri tekstil mampu tetap mempekerjakan tenaga kerja dengan jumlah yang besar di seluruh Indonesia,” kata Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (25/2/2022).

Untuk mendorong industri TPT ini terus bergerak dan meningkat, Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.

Salah satu bentuk dukungan Pemerintah adalah melalui pemberian restrukturisasi kredit yang bisa dimanfaatkan para pelaku usaha dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada pada masa pandemi Covid-19.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kinerja Industri

Pemerintah Berikan Stimulus Bagi Industri Tekstil di Masa Pandemi
Aktivitas perdagangan tekstil di kawasan Tangerang, Banten, Sabtu (25/9/2021). Program Restrukturisasi Mesin/Peralatan tahun 2021 bertujuan meningkatkan kembali performa industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) sebagai sektor strategis. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dari segi ekspor, kinerja industri TPT juga mengalami pertumbuhan cukup baik dan berkontribusi sebesar 5,6 persen dari total ekspor.

Peningkatan ekspor tersebut dibarengi dengan penurunan impor sebesar USD 9,4 Miliar. Hal ini sesuai dengan kebijakan pengendalian impor yang dilakukan oleh Pemerintah diantaranya bea masuk anti dumping dan memperketat izin impor.

“Sebagai sektor padat karya dan berorientasi ekspor, kita perlu terus menjaga produktivitas industri TPT. Di masa pandemi ini industri TPT berperan penting, terutama untuk memenuhi kebutuhan dalam hal pencegahan Covid-19 seperti produksi masker dan APD,” ujar Menko Airlangga.

Berkaitan dengan investasi, Airlangga menyampaikan bahwa investasi di industri TPT memang masih diperlukan dan juga diminati para investor.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya