Liputan6.com, Jakarta - Jelang Lebaran, mayoritas masyarakat Indonesia melakukan perjalanan mudik untuk berkumpul dengan keluarga dan merayakan hari raya Idul Fitri bersama di kampung halaman.
Salah satu hal yang sering menjadi kendala saat mudik adalah menjalankan sholat. Ibadah ini menjadi kewajiban utama bagi setiap Muslim, meskipun sedang dalam perjalanan.
Namun, bagi umat Muslim yang sedang melakukan perjalanan jauh, terdapat kelonggaran dalam pelaksanaan sholat, yaitu dengan melaksanakan sholat qashar.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun ada kelonggaran syariat, ada beberapa ketentuan yang harus dipahami dan dipenuhi oleh bagi yang ingin melaksanakan sholat qashar.
Salah satu hal yang paling penting adalah niat. Niat yang benar menentukan sah atau tidaknya ibadah. Selain itu, terdapat syarat-syarat tertentu yang perlu dipenuhi agar sholat qashar dapat dilaksanakan.
Saksikan Video Pilihan ini:
Syarat Menjalankan Sholat Qashar
Dikutip dari laman NU Online, dalam melaksanakan sholat dengan jamak qashar memiliki lima syarat:
- Kepergiannya bukan dalam rangka maksiat;
- Jarak perjalanannya paling sedikit 16 farsakh (sekitar 90km);
- Sholat yang diringkas adalah yang berakaat empat;
- Niat mengqashar bersamaan dengan takbiratul Ihram; dan
- Hendaknya tidak bermakmum pada orang yang mukim (tidak musafir).
Mudik merupakan perjalanan silaturahim sehingga dapat tergolong memenuhi syarat pertama. Sementara jarak perjalanan ini bergantung pada masing-masing individu.
Sholat yang boleh diqashar adalah Zhuhur, Ashar, dan Isya mengingat tiga sholat itulah yang berakaat empat. Dari empat rakaat, sholat saat diqashar jumlah rakaatnya menjadi dua.
Qashar adalah sebuah dispensasi yang diberikan Allah SWT. Hal ini menjadi pilihan, boleh digunakan, boleh juga tetap melaksanakan sholat dengan jumlah rakaat sempurna, bahkan tidak dijamak. Namun, lebih baik melakukannya ketika syaratnya telah terpenuhi.
Advertisement
Niat Sholat Qashar
Adapun niat sholat qashar adalah sebagai berikut:
Zhuhur
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَصْرًا للهِ تَعَالَى
Ushalli fardhad dhuhri rak’ataini mustaqbilal qiblati qasran lillahi ta’la
Artinya: "Aku niat sholat zhuhur dua rakaat menghadap kiblat keadaan qashar karena Allah."
Ashar
أُصَلِّيْ فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَصْرًا للهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal 'ashri rak’ataini mustaqbilal qiblati qasran lillahi ta’la
Artinya: "Aku niat sholat ashar dua rakaat menghadap kiblat keadaan qashar karena Allah."
Isya
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَصْرًا للهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal isya'i rak’ataini mustaqbilal qiblati qasran lillahi ta’la
Artinya: "Aku niat sholat Isya dua rakaat menghadap kiblat keadaan qashar karena Allah."
