Sholat Taubat Setiap Malam atau Hanya Saat Berdosa? Buya Yahya Beri Penjelasan

Terkait sholat taubat, muncul satu pertanyaan. Apakah sholat taubat hanya dilakukan setelah berbuat dosa atau justru sebaiknya dikerjakan setiap malam?

oleh Silvia Estefina Subitmele Diperbarui 27 Mar 2025, 08:24 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2025, 08:24 WIB
KH Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya)
Ulama kharismatik sekaligus Pengasuh LPD Al Bahjah, Buya Yahya. (YouTube Al Bahjah TV)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dalam keseharian, seorang Muslim tak luput dari kesalahan yang dapat menimbulkan dosa. Meskipun sudah berusaha menjauhi maksiat, godaan setan terkadang tetap berhasil menjerumuskan manusia.

Saat menyadari telah berbuat dosa, dianjurkan untuk segera bertaubat kepada Allah SWT. Salah satu caranya adalah dengan menunaikan sholat sunnah dua rakaat yang dikenal sebagai sholat taubat.

Secara hukum, sholat taubat bersifat sunnah. Kendati demikian, ibadah ini sangat dianjurkan, terutama setelah seseorang melakukan dosa, terlebih dosa besar. Namun, muncul sebuah pertanyaan: Apakah sholat taubat hanya dilakukan setelah berbuat dosa, atau sebaiknya dikerjakan setiap malam sebagai bentuk istighfar kepada Allah?

Pertanyaan ini pernah dibahas oleh KH Yahya Zainul Ma’arif, atau yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya. Berikut penjelasan ulama kharismatik asal Blitar, Jawa Timur, mengenai hal tersebut dirangkum pada Kamis (27/3/2025).

Waktu Sholat Taubat Menurut Buya Yahya

Doa Setelah Sholat Taubat
Ilustrasi Kitab Al Qur’an Credit: pexels.com/Tayeb... Selengkapnya

Buya Yahya menjelaskan, sholat taubat adalah cara seorang hamba memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa yang dilakukannya. Sholat taubat tidak harus menunggu dosanya setinggi gunung. Sekecil apapun dosa yang diperbuat, seorang muslim dapat melakukan sholat taubat.

“Jadi kalau ada orang merasa dosa lalu ingin diampuni Allah, mengambil air wudhu lalu melakukan sholat dua rakaat. Kemudian memohon kepada Allah, ya Allah ampunilah dosaku,” jelas Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV.

“Jadi melakukan sholat dua rakaat. Sebagian mengatakan ini namanya sholat taubat. Sebagian mengingkari tidak ada namanya sholat taubat,” ujarnya menambahkan.

Buya Yahya menuturkan, pada dasarnya sholat taubat seperti sholat hajat. Yakni sholat dengan hajatnya adalah agar Allah SWT memberikan pengampunan kepada hamba-Nya.

“Maka ambil air wudhu, sholat dua rakaat. Kemudian menadahkan tangan (berdoa sembari) istighfar, ya Allah ampunilah dosaku,” kata Buya Yahya.

Berdasarkan penjelasan Buya Yahya, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan sholat taubat tidak harus menunggu dosanya banyak. Untuk jaga-jaga, muslim bisa melaksanakan sholat taubat setiap malam karena bisa jadi sepanjang harinya melakukan kesalahan yang berujung dosa secara tidak sengaja.

Niat dan Doa Setelah Sholat Taubat

ilustrasi sholat
ilustrasi sholat (freepik.com)... Selengkapnya

Mengutip NU Online, Syekh Nawawi tetap menganggap sah meskipun sholat dilakukan setelah bertaubat. Berikut adalah lafal niat sholat taubat yang dilakukan sebanyak dua rakaat.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’aala.

Artinya: "Aku berniat melakukan sholat sunah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Setelah niat, dilanjutkan dengan gerakan-gerakan sholat pada umumnya. Seperti takbiratul ihram, membaca doa iftitah pada rakaat pertama, membaca surat Al-Fatihah, membaca surah dalam Al-Qur’an hingga salam pada rakaat kedua.

Setelah mengerjakan sholat sunnah taubat, dianjurkan untuk memperbanyak baca istighfar yang ditujukan untuk memohon ampunan dari Allah SWT. Ini sesuai dengan hadis Rasulullah dari Abu bakar Radiyallahu’anhu, yang berbunyi:

“Hendaklah kalian membaca Laailaaha illallah dan istigfar lalu perbanyaklah membaca keduanya karena iblis berkata, 'Aku telah membinasakan manusia dengan dosa sedangkan mereka membinasakanku dengan Laailaaha illallah, istigfar. Lalu tatkala aku mengetahui demikian maka aku binasakan mereka dengan (mengikuti) hawa nafsu hingga akhirnya mereka menyangka dan merasa bahwa sesungguhnya mereka itu sedang mendapatkan petunjuk (dan sedang berada di atas kebenaran)'.” (HR. Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Ya’la)

Waktu-waktu yang Diharamkan untuk Sholat Taubat

Meskipun sholat taubat dapat dilakukan kapan saja, ada beberapa waktu yang diharamkan untuk melaksanakan sholat sunnah, termasuk sholat taubat. Waktu-waktu tersebut adalah:

  • Setelah sholat Subuh hingga matahari terbit
  • Saat matahari berada tepat di atas kepala (tengah hari sebelum waktu Zuhur)
  • Setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam

Di luar waktu-waktu tersebut, sholat taubat bisa dikerjakan kapan saja. Namun, waktu sepertiga malam terakhir tetap menjadi waktu yang paling utama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya