Wapres: 114 Juta Lapangan Kerja Hilang Akibat Pandemi Covid-19

Wapres mengajak seluruh pihak untuk merenungkan kalau pandemi telah memaksa perubahan di banyak aspek kehidupan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Feb 2022, 18:30 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2022, 18:30 WIB
Wapres Ma'ruf Amin Tutup Rakornas Indonesia Maju
Wapres Ma'ruf Amin memberikan pidato sekaligus menutup Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). Kegiatan tersebut untuk mensinergikan program-program pemerintah pusat dengan daerah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - International Labour Organization (ILO) mengungkapkan data bahwa ada 114 juta lapangan kerja di seluruh dunia yang hilang sejak pandemi Covid-19. Padahal sebelum pandemi diprediksi akan ada 30 juta lapangan kerja baru bakal tumbuh  di 2020.

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan, hal tersebut juga terjadi di Indonesia. Akibat ekonomi yang melemah sebagai dampak pembatasan, banyak lapangan kerja hilang. 

"Namun dari pengalaman melewati krisis di masa lalu, bangsa ini menunjukkan bahwa kita mampu bangkit, bahkan menjadi lebih kuat pasca tempaan krisis," kata dia saat menjadi keynote speaker dalam acara Forum Ekonomi Merdeka (FEM), Senin (28/2/2022).

Wapres pun mengajak seluruh pihak untuk merenungkan kalau pandemi telah memaksa perubahan di banyak aspek kehidupan. Sebagai individu dia berharap seluruh pihak mampu menyesuaikan diri.

"Inilah saatnya kita meningkatkan kompetensi, memperkuat hard skills dan soft skills sehingga kita menjadi manusia yang berdaya dan mampu melewati tantangan masa depan," pungkasnya.

Reporter : Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ekonomi Hijau Hasilkan Lapangan Kerja 10 Kali Lebih Banyak

FOTO: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Suasana gedung perkantoran di Jakarta, Sabtu (17/10/2020). International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 menjadi minus 1,5 persen pada Oktober, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya pada Juni sebesar minus 0,3 persen. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Direktur Ketenagakerjaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Mahatmi Parwitasari Saronto mengatakan, pengarusutamaan lapangan kerja hijau menjadi peluang sekaligus tantangan strategis bagi Indonesia.

Menurut dia, kebijakan ekonomi hijau atau ramah lingkungan (green economy) termasuk investasi hijau mampu menciptakan lapangan kerja baru yang lebih berkelanjutan.

"Investasi pada ekonomi hijau diperkirakan mampu menciptakan 7-10 kali lipat lebih banyak lapangan kerja dibandingkan investasi konvensional," ujar Mahatmi dalam konferensi Indonesia's Green Jobs secara virtual, Selasa (8/2/2022).

Faktor utamanya, dia menambahkan, karena pekerjaan-pekerjaan di sektor investasi hijau dinilai lebih padat karya.

"Lapangan pekerjaan tambahan ini akibat intervensi pada sektor energi terbarukan, teknologi kendaraan listrik, efisiensi energi, pemanfaatan lahan, dan peningkatan pengelolaan limbah," bebernya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya