Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan di tahun 2022 ini bisa mengekspor 180 ribu mobil. Hal itu disampaikan saat meninjau pelepasan ekspor mobil di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022).
“Sebelumnya direncanakan tahun ini bisa ekspor dari sini kurang lebih 160 ribu, melihat progres tiga bulan ini kelihatannya bisa naik menjadi 180 ribu mobil untuk ekspor, ke Filipina, ke Brunei, ke Jepang, dan juga ke Vietnam,” ujar Jokowi.
Baca Juga
Selain itu, Jokowi mengungkapkan dirinya senang semenjak Pelabuhan Patimban beroperasi 3 bulan lalu, kinerja ekspor mobil berjalan baik.
Advertisement
“Sudah sejak Desember yang lalu, 3 bulan yang lalu beroperasi dan saya senang setelah operasi ekspor mobil dari pelabuhan Patimban terus bergerak,” ungkapnya.
Menurutnya hal ini merupakan awal yang baik, dan rencanakan nanti ekspor mobil akan dikembangkan ke negara-negara yang lain. Dengan begitu dalam 1 bulan kurang lebih dari Pelabuhan Patimban bisa dilakukan ekspor hingga 15.000 mobil.
“Ini kan sangat bagus artinya industri kita meskipun pandemi tetap bergerak terus meskipun pandemi, kita juga tetep ekspor terus,” ungkap Jokowi.
Jokowi berharap, kegiatan ekspor mobil di Pelabuhan Patimban akan Ikut memberikan sumbangan pada pertumbuhan ekonomi negara, dan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.
Adapun Presiden Jokowi didampingi Duta Besar Jepang untuk RI, dan Menteri Perhubungan, serta Menteri Sekretaris Kabinet.
Ekspor ke 75 Negara, Daihatsu Maksimalkan Pelabuhan Patimban
Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban kini resmi dikelola oleh pihak swasta, setelah sebelumnya dipegang oleh pemerintah. Fasilitas ekspor yang berlokasi di Subang, Jawa Barat ini, dibangun oleh konsorsium Jepang dan Indonesia.
Dalam penyerahaan pengelolaan (hand over), dan juga ekspor perdana kendaraan di Pelabuhan Patimban, dilakukan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi. Selain itu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai salah satu produsen otomotif dengan kapasitas terbesar ini juga turut hadir.
Dijelaskan Menhub, penyerahan pengelolaan pelabuhan ke pihak swasta bertujuan meningkatkan daya saing logistik nasional. Lewat dukungan dari swasta nasional, dan Jepang, hal ini dapat meningkatkan indeks logistik nasional.
"Kolaborasi pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok dapat menjadi salah satu basis ekspor kendaraan dalam meningkatkan industri otomotif nasional,” ujarnya dalam acara serah terima pengelolaan Pelabuhan Patimban.
Pada acara peresmian tersebut, Pelabuhan Patimban langsung melakukan kegiatan ekspor perdananya dengan mengekspor lebih dari 1.200 unit kendaraan ke Filipina, di antaranya beberapa model yang diproduksi oleh ADM untuk merek Toyota seperti Rush, Avanza, Wigo, dan Raize.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hingga November 2021, ekspor kendaraan roda empat CBU (Completely Built Up), ADM merupakan penyumbang terbesar dengan volume sebanyak lebih dari 108 ribu unit, atau berkontribusi sebesar 40,6 persen dari total ekspor nasional kendaraan roda empat CBU yang mencapai 267.224 unit.
Advertisement