Indonesia Bakal Jadi Pusat Produk Halal Dunia di 2024

Indonesia memiliki target untuk menjadi pusat produsen untuk barang-barang halal dunia pada 2024 mendatang.

oleh Arief Rahman H diperbarui 12 Mar 2022, 17:15 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2022, 17:15 WIB
Ketua Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah Perry Warjiyo membeberkan sejumlah strategi Indonesia menjadi pusat halal dunia di 2024
Ketua Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah Perry Warjiyo membeberkan sejumlah strategi Indonesia menjadi pusat halal dunia di 2024

Liputan6.com, Jakarta Indonesia memiliki target untuk menjadi pusat produsen untuk barang-barang halal dunia pada 2024 mendatang. Selama ini Indonesia masih menjadi konsumen terbesar pasar halal dunia.

Ketua Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah Perry Warjiyo membeberkan sejumlah strategi yang perlu dilakukan untuk bisa mengejar target tersebut. Ia merangkumnya menjadi enam poin penting.

Ia menyebut, gerakan nasional global halal hub ini jadi salah satu upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, ini juga diharapkan mampu bisa mendorong produk halal dalam negeri ke pasar halal global.

“Pertama, marketing, ini jadi sangat penting, market research jadi penting untuk kita bisa menembus produk halal indonesia, kita perlu paham riset market kita, apa yang kita butuhkan di berbagai tujuan ekspor termasuk timur tengah dan negara lain,” katanya dalam Muhadatsah ke-8 Dewan Pakar MES, Sabtu (12/3/2022).

Melalui riset ini, kata Perry, berarti perlu memperkuat produk yang akan dibuat nantinya. Dengan begitu, diharapkan mampu memahami yang dibutuhkan dan sesuai dengan selera konsumen ekspor produk halal Indonesia.

Kedua, adanya ekosistem untuk bisa membangun keterhubungan dari sisi hulu hingga hilir. Sehingga seluruh bagian bisa mendapat bagiannya dan melakukan perannya. Perry menyebut, lewat ini juga bagaimana bisa menyajikan berbagai produk halal dari UMKM hingga pesantren dan membangun industri halal dan juga ekosistem ekspor.

“Ketiga, Sinergitas, jadi ini perlu melakukan secara bersinergi, secara berjamaah dari berbagai pihak, sinergi ini jadi sangat penting,” katanya.

 

Target

Kementerian Agama menetapkan label halal yang berlaku secara nasional.
Kementerian Agama menetapkan label halal yang berlaku secara nasional. (dok: Kemenag)

Lebih lanjut, Gubernur Ban Indonesia ini pula menyebut hal yang perlu dimiliki produsen di Indonesia adalah memiliki target. Artinya, produk yang dikembangkan untuk ekspor ke pasar halal dunia bakal sesuai dengan keinginan konsumen.

“Kita punya banyak produk unggulan, kita harus target mana ayng mau kita kembangkan, produk fashion dan makanan indonesia misalnya yang sudah memiliki posisi kompetitif yang kuat, saya kira targeted product ini jadi hal penting,” paparnya.

Kelima, official, artinya, kata Perry, ini merupakan dukungan dari regulator atau pemerintah yang mau ikut mengembangkan Indonesia sebagai halal hub dunia. ini berarti berkaitan dengan sektor perizinan untuk industri-industri halal nasional.

“Bagaimana dukungannya dari Kementerian Perdagangan tapi juga bagaimana dukungan terhadap sertifikasi halal, Bagaimana masalah perizinan, perpajakan,” katanya.

Terakhir, yang tak kalah penting untuk mengembangkan halal hub adalah adanya promosi yang dilakukan pada produk-produk halal dalam negeri. Tak hanya dilakukan secara domestik, promosi juga perlu dilakukan ke pasar global. Tujuannya agar sejalan dengan target pusat pasar halal dunia di 2024.

“Promosi perdagangan, kita lakukan di dubai, kita harus kita kembangkan ke wilayah lain, promosi perdagangan jadi sangat penting,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya