Kebutuhan Melonjak, Indonesia Kirim 100 Tenaga Perawat ke Kuwait

Binawan Group (Binawan) kembali akan memberangkatkan 100 perawat dan tenaga kesehatan profesional Indonesia lainnya ke Kuwait untuk memenuhi permintaan tenaga kesehatan di Kuwait.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mar 2022, 18:20 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2022, 18:15 WIB
Perawat
Binawan Group (Binawan) kembali akan memberangkatkan 100 perawat dan tenaga kesehatan profesional Indonesia lainnya ke Kuwait untuk memenuhi permintaan tenaga kesehatan di Kuwait.

 

Liputan6.com, Jakarta Binawan Group (Binawan) kembali akan memberangkatkan 100 perawat dan tenaga kesehatan profesional Indonesia lainnya ke Kuwait untuk memenuhi permintaan tenaga kesehatan di Kuwait.

Sejak Juni 2021, Binawan telah memberangkatkan 30 perawat keKuwait dan Uni Arab Emirat dan berencana memberangkatkan 500 perawat dan tenaga kesehatan hingga Juni 2022. Upaya dari Binawan ini merupakan rencana untuk menjawab kebutuhan tenagakesehatan Indonesia di Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Uni Arab Emirat, dan Jepang.

WHO menyatakan kebutuhan tenaga kesehatan, terutama perawat, secara global saat ini menyentuhangka 6 juta orang. Pada 2030, International Council of Nurses memperkirakan 13 juta perawat akan dibutuhkan untuk mengisi kebutuhan perawat skala global.

"Melihat kebutuhan dan potensi ini, kami berkomitmen untuk melatih danmempersiapkan tenaga kesehatan Indonesia yang terampil dan profesional untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan global melalui International Healthcare Training Program (IHTP), program Binawan dalam peningkatan kompetensi serta merupakan capacity building tenaga kesehatan Indonesia," kata Presiden Direktur Binawan Group, SaidSaleh Alwaini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (12/3/2022).

Sebanyak 100 perawat dan tenaga kesehatan yang segera berangkat telah terlatih, siap dan memenuhi standar kompetensi global. Bersama dengan lembaga-lembaga lain, IHTP melakukan kerjasama untuk merekrut tenaga kesehatan yang berminat untuk bekerja di luar negeri dan memberikan pelatihan untuk memenuhi standar internasional yang dipersyaratkan.

Para tenaga kesehatan yang berminat harus mengikuti persiapan berupa kursus bahasa asing, matrikulasi kompetensi keperawatan, pelatihan berbagai spesialisasi khusus sesuai standarisasi yang dipersyaratkan oleh lembaga pelayanan kesehatan di luar negeri.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pelatihan

Dedikasi Tenaga Medis Perangi Corona di Italia
Seorang perawat mengenakan peralatan kerjanya untuk memulai shift di rumah sakit Cremona, tenggara Milan, Lombardy, 12 Maret 2020. Para pekerja kesehatan Italia kelelahan setelah selama bermingu-minggu mereka yang berada di garda terdepan memerangi pandemi virus corona. (Paolo MIRANDA/AFP)

Di samping berbagai pelatihan tersebut para perawat diwajibkan mengikuti tes International Prometric, terkait hal ini Binawan juga menyelenggarakan persiapan untukmenghadapi tes tersebut.

Sebanyak 100 perawat dan tenaga kesehatan akan ditempatkan di 4 fasilitas kesehatan di Kuwait, Alia International Hospital, Nas Clinic, Alorf Hospital dan Royal Hayat Hospital.

Dalam hal penempatan kerja tenaga kesehatan Indonesia ke luar negeri, Binawan tidak sendiri. Program ini tentunya akan terlaksana dengan dukungan penuh dari berbagai stakeholders meliputi Institusi Pendidikan, Pelatihan dan Pelayanan Tenaga Kesehatan di Indonesia. Binawan mendapatkan kepercayaan penuh dan kerjasama baik dengan berbagai lembaga pelayanan kesehatan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuwait serta diharapkan pula dukungan dari Kedutaan Besar Kuwait di Jakarta.

“Selama berkiprah lebih dari 20 tahun dan khususnya pada 2 tahun terakhir, Binawan mampu menjadisatu-satunya Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia yang menempatkan tenaga kesehatan Indonesia di berbagai negara di dunia," ungkapnya.

Diharapkan upaya ini bisa terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, terutama sinergi dengan Pemerintah Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Kesehatan, untuk bersama membangun ekosistem yangkuat dan sehat dari segi kredibilitas Indonesia sebagai penyalur tenaga kesehatan sambilmenciptakan kemudahan bagi perawat yang memiliki niat untuk bekerja di luar negeri,” tutup Said.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya