Mengenal Seluk Beluk Marketing, Kunci Sukses Bisnis di Era Digital

Marketing memiliki berkontribusi besar terhadap kesuksesan suatu bisnis.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mar 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi marketing mix
Ilustrasi marketing mix. (Photo by rawpixel.com on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Marketing memiliki berkontribusi besar terhadap kesuksesan suatu bisnis, khususnya di era digital seperi saat ini. Bahkan tak jarang strategi marketing disebut-sebut sebagai kunci sukses penjualan suatu produk.

Jika kamu sedang mencari pekerjaan di bidang sales atau sejenisnya wajib tahu apa itu marketing. Terlebih perkembangan dunia bisnis saat ini membuat proses marketing pun berkembang. Salah satunya bisa kita lihat dengan hadirnya marketing online.

Dikutip dari laman KitaLulus, yuk disimak penjelasan lengkap tentang marketing.

Pengertian Marketing

Marketing merupakan salah satu istilah dalam dunia bisnis yang memiliki banyak definisi.  Pada dasarnya, marketing adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk memasarkan produk atau mengenalkan produk pada masyarakat dengan berbagai pendekatan. 

Definisi marketing yang luas menjelaskan bagaimana proses marketing itu sendiri. Prosesnya tidak hanya bagaimana menjual produk, tapi juga dari awal proses pengembangan produk. 

Ini mencakup pada  identifikasi produk, menentukan permintaan pasar, memutuskan harganya, dan memilih saluran distribusi. Hal ini juga termasuk mengembangkan dan menerapkan strategi promosi.

Bisa dikatakan tidak ada bisnis yang sukses tanpa upaya marketing yang baik. Alasannya dengan marketing, kam bisa mendapat manfaat seperti:

• Meningkatkan penjualan

• Membangun hubungan baik dengan konsumen

• Sarana melakukan branding

• Mengembangkan produk

 

Memahami Pekerjaan Marketing

Seputar Marketing
Ilustrasi Marketing Credit: pexels.com/Campaign

Jika kamu ingin bekerja di dunia marketing, tentu kamu harus paham betul tentang seluk beluk apa saja yang dikerjakan. Dalam dunia bisnis, marketing bukan hanya membuat orang awam mengenal produk kita, tapi juga meningkatkan penjualan sehingga membuat bisnis berkembang.

Staf marketing harus mengetahui apa saja konsep dasar marketing, yang terdiri dari produksi, produk, penjualan, dan pemasaran.

1. Produksi

Staf marketing harus bisa meneliti dan mengenali produk apa yang sedang diminati oleh pasar. Kamu bisa melakukan pengamatan secara langsung di lapangan. Selidiki juga mengenai harga yang beredar di pasaran. 

Ini bisa menjadi acuan produk apa yang harus diproduksi oleh perusahaan.

2. Produk

Tidak ada konsumen yang mau menggunakan produk yang buruk. Oleh karena itu, perlu ada peningkatan produk. Produk dengan kualitas yang baik juga menjadi nilai tambah tersendiri dibanding dengan pesaing.  Kualitas produk juga bisa menjadi ciri khas bagi perusahaan.

3. Penjualan

Kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan produk kepada target pasar. Pikat target pasar dengan berbagai strategi pemasaran yang terencana dengan baik. Misalkan dengan memberikan bonus atau diskon.

4. Pemasaran

Konsep ini merupakan konsep lanjutan dari konsep penjualan. Tujuannya adalah terpenuhinya kebutuhan pasar. 

Kepuasan konsumen jadi hal terpenting dalam konsep ini. Kebutuhan pasar terpenuhi bila berhasil memenuhi keinginan target pasar.

Jenis-jenis Marketing

Kamu sudah tahu apa itu marketing, sekarang kamu juga perlu tahu apa saja jenis-jenis marketing. Mengetahui jenis marketing membantu kamu nantinya untuk menjalankan strategi marketing. Dari segi target pasar, jenis marketing dibedakan menjadi dua, yaitu Bisnis to Bisnis (B2B), Bisnis to Customers (B2C).

Sedangkan dari segi strateginya jenis marketing dibedakan menjadi marketing tradisional dan marketing digital.

 

Strategi Marketing

Ilustrasi digital marketing
Ilustrasi digital marketing. (Photo by rawpixel.com on Freepik)

Marketing bukanlah aktivitas yang bisa berdiri sendiri dan hanya dilakukan dalam waktu satu kali saja. Dengan begitu penting sekali untuk memiliki apa itu strategi marketing.

Strategi marketing adalah keseluruhan rencana pemasaran bisnis untuk menjangkau orang dan mengubahnya menjadi pelanggan untuk produk atau layanan yang kita sediakan. 

Strategi ini akan berguna secara optimal bila didukung oleh perencanaan yang terstruktur baik dalam segi internal maupun eksternal perusahaan.

Manfaat Strategi Marketing

Ada beberapa manfaat bagi perusahaan yang menerapkan strategi marketing dalam perusahaannya. 

1. Distribusi Jadi Lebih Efisien

Menerapkan strategi marketing membuat kamu tahu detail yang diperlukan untuk memperkenalkan produk secara luas, seperti siapa target pelanggan dan kisaran harga yang dapat ditawarkan. Hal ini akan membantu kamu menentukan cara distribusi yang paling efektif.

2. Membangun Citra Merek

Strategi marketing membantu sebuah perusahaan untuk membangun citra. Citra yang baik membantu perusahaan untuk bersaing dan diminati oleh konsumen dibandingkan dengan produk dari pesaing.

3. Mengambil Hati Konsumen

Marketing yang efektif bukan hanya tentang menjual produk sebanyak-banyaknya. Tapi lebih dari itu, marketing tersebut bisa mengambil hati konsumen. Jika mereka sudah jatuh hati terhadap produk pastinya mereka sulit berpindah kelain hati, maka mereka akan terus menggunakan produk perusahaanmu.

 

Contoh Strategi Marketing

Marketing
Ilustrasi Perencanaan Marketing Credit: pexels.com/William

Strategi marketing selalu mengikuti dengan keadaaan pasar. Namun, ada beberapa contoh strategi marketing yang efektif dilakukan. Berikut ini beberapa contoh yang bisa jadi referensi kamu.

1. Marketing Transaksional

Strategi ini banyak jadi pilihan karena dianggap bisa mendongkrak penjualan. Cara yang bisa dilakukan adalah memberikan kupon.  diskon, promosi, maupun mengadakan event besar.

2. Iklan Berbayar

Iklan berbayar salah satu strategi marketing yang sudah lama dikenal namun masih efektif hingga saat ini. Strategi ini dapat menjangkau pasar yang luas.

3. Digital Marketing

Ini adalah salah satu strategi marketing yang semakin diminati pelaku bisnis sejak kehadiran internet. Seperti namanya, pemasaran ini dilakukan dengan memanfaatkan media digital seperti media sosial, website, dan lainnya.

Cara pemasarannya adalah dengan membuat konten yang disukai oleh target pasar. Baik itu berupa artikel tau juga unggahan di media sosial. Dalam setiap konten yang dipakai untuk memasarkan produk, akan ditambahkan CTA (call to action). Belakangan ini, CTA juga jadi hal yang dipertimbangkan untuk menarik minat konsumen.

Fungsi CTA dalam Marketing

Dalam dunia digital marketing, untuk menjual produk atau mengharapkan target pasar melakukan apa yang kita harapkan, kita perlu menambahkan CTA dalam website atau juga konten media sosial. 

Fungsi CTA dalam marketing adalah membuat target pasar merespons melalui tindakan. Biasanya CTA dibuat dengan menggunakan kata kerja, seperti "panggilan sekarang", "cari tahu lebih lanjut" atau "kunjungi toko hari ini".

Selain itu CTA juga bisa menggunakan kalimat ajakan seperti “beli sekarang, sebelum kehabisan”. Tidak hanya berfungsi sebagai ajakan untuk membeli, fungsi CTA dalam marketing juga bisa berupa permintaan sederhana, seperti “tonton video ini” “pilih warna favorit”. 

Dalam website, CTA bisa berupa tombol atau teks yang bisa diklik pengunjung. 

Ketika kamu mau menerapkan CTA dalam kegiatan promosi, kamu harus memastikan penggunaan bahasa. Bahasa harus jelas dan tepat agar target pasar mudah memahaminya.

Selain itu, kalimat juga harus dibuat lebih komunikatif dan terdengar menawarkan solusi bagi masalah yang mungkin dimiliki target pasar. Agar CTA dapat efektif, diperlukan manajemen marketing yang baik dari perusahaan.

Karir di Dunia Marketing

Dengan semakin berkembangnya dunia marketing, berkarir di dunia marketing adalah kesempatan emas. Ditambah saat ini juga semakin banyak posisi-posisi baru di bidang marketing. 

Jadi kamu tidak perlu ragu lagi untuk memulai karir di bidang marketing. Tidak hanya sebagai staf marketing, sales, tapi masih banyak lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya