Liputan6.com, Jakarta Pemerintah dikabarkan berencana menaikkan harga BBM jenis Pertalite dan LPG 3 kilogram (Kg). Perihal ini, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini pemerintah masih mengkaji rencana kenaikan harga Pertalite maupun harga LPG.
Sekadar info, pemerintah sebelumnya telah menaikkan harga LPG 12 kg dan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, seperti Pertamax dan Dexlite.
Baca Juga
"Sekarang kita masih mengkaji sesudah kita kaji nanti kita umumkan," kata Airlangga saat konferensi pers di Istana, Selasa (5/4/2022).
Advertisement
Sinyal kenaikan harga pertalite dan LPG 3 kilogram (kg) sebelumnya diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan atau Menko Luhut.
Pemerintah berencana akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite, Premium, hingga LPG 3 kg secara bertahap pada periode Juli hingga Maret 2022.
"Over all, yang akan terjadi itu Pertamax, Pertalite, Premium, gas yang 3 kilo itu bertahap. Jadi 1 April, nanti Juli, nanti September itu bertahap (naiknya) dilakukan oleh pemerintah," ujarnya saat meninjau Proyek LRT di Depo LRT Jabodebek Bekasi, Jumat (1/4/2022).
Menko Luhut menyebut, kebijakan penyesuaian harga itu bagian dari efisiensi pemerintah imbas dari kenaikan sejumlah komoditas.
Menurutnya, rencana tersebut mengemuka dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.
"Semua efisiensi kita lakukan. Kita akan mendorong perintah Presiden kemarin dalam rapat pemakaian mobil listrik tempatnya Pak Budi Karya (Menhub)," tegasnya.
Dia menyebut kenaikan BBM nonsubsidi jenis Pertamax tergolong terlambat. Menyusul kenaikkan harga minyak mentah dunia sudah berlangsung lama dan telah melebihi batas kewajaran di APBN 2022.
"Saya ingin berikan gambaran, seluruh dunia kemarin (naik) paparan saya kepada presiden (Jokowi). Memang kita yang paling terlambat menaikkan (BBM). Semua negara-negara sudah naik," katanya.
Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP AKR per April 2022
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax resmi naik per 1 April 2022. Kenaikannya terbilang cukup signifikan, sebelumnya Rp9.000 per liter menjadi Rp12.500 per liter.
Keputusan itu masih di bawah acuan harga keekonomian atau batas atas BBM RON 92 bulan April 2022 di kisaran Rp16.000 per liter yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM.
Menurut pihak pertamina, langkah tersebut dilakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat.
"Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," ungkap Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Irto Ginting.
Berikut daftar harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP AKR yang dihimpun dari berbagai sumber.
Advertisement
1. Pertamina
- Pertamax (RON 92): Rp 12.500-13.000 per liter
- Pertalite (RON 90): Rp 7.650 per liter
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp 14.500-15.100 per liter
- Dexlite (CN 51): Rp 12.950-13.550 per liter
- Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.700-14.300 per liter
2. Shell Indonesia
- Shell Super (RON 92): Rp 16.000 per liter
- Shell V-Power (RON 95): Rp 16.500 per liter
- Shell V-Power Diesel (CN 51): Rp 18.100 per liter (tersedia di Jakarta, Banten dan Jawa Barat)
- Shell Diesel Extra (CN 53): Rp 17.500 per liter (Jawa Timur), Rp 13.300 per liter (Sumatera Utara)
- Shell V-power Nitro+ (RON 98): Rp 18.040 per liter (tersedia di Jakarta, Banten dan Jawa Barat)
3. Vivo
- Revvo 89 : Rp 8.900 per liter
- Revvo 92 : Rp 11.900 per Liter
- Revvo 95 : Rp 13..990 per liter
4. BP AKR
- BP 90 : Rp 13.500 per liter
- BP 92 : Rp 12.990 per liter
- BP 95 : Rp 15.500 per liter
- BP Diesel : Rp 14.990 per liter
Advertisement