Liputan6.com, Jakarta Harga komoditas timah menjadi salah satu yang ikut meningkat beberapa tahun belakangan. Ini terbukti dari besaran setoran PT Timah Tbk kepada kas negara per 2021 lalu.
Sepanjang tahun 2021, PT Timah Tbk menyetorkan kewajiban perpajakan dan setoran PNBP sebanyak Rp 776,6 miliar. Jumlah ini meningkat 14 persen dibandingkan tahun 2020 lalu sebesar Rp 677,9 miliar.
Baca Juga
Harga komoditas timah yang kinclong di tahun 2021 cukup mengerek peningkatan kontribusi PT Timah Tbk pada tahun lalu. Kontribusi PT Timah Tbk terhadap pendapatan negara ini juga sejalan dengan kinerja keuangan PT Timah Tbk yang berhasil membukukan laba pada tahun 2021.
Advertisement
Direktur Keuangan PT Timah Tbk mengatakan, PT Timah Tbk dalam proses bisnisnya tetap berpegang dan berjalan dengan regulasi yang berlaku, PT Timah Tbk secara konsisten menyetorkan pajak dan PNPB dari seluruh lini bisnis perseroan.
“Hasil pajak yang disetorkan untuk mendukung pendapatan negara disesuaikan dengan kinerja perusahaan,” kata M. Krisna Sjarif, dalam keterangan resmi, Selasa (19/4/2022).
Ia mengatakan berdasarkan catatan dalam beberapa tahun terakhir kontribusi PT Timah kepada negara pada 2018 sebesar Rp818 miliar, 2019 sebesar Rp1,2 triliun, 2020 sebesar Rp677,9 miliar.
Ia mengatakan, sebagai perusahaan pertambangan timah yang merepresentasikan negara tidak hanya fokus untuk memenuhi tugas sebagai pengahasil pendapatan negara. Namun, PT Timah Tbk juga memberikan kontribusi sosial ekonomi bagi masyarakat di wilayah operasional perusahaan.
Oleh karena itu, PT Timah Tbk juga mengambil peran dalam pembangunan dan kemajuan di wilayah operasional perusahaan seperti di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau, dan Provinsi Kepualuan Riau.
"PT Timah Tbk sebagai representasi negara dalam penambangan timah tidak hanya sekadar menambang, namun juga mengambil peran dalam memajukan ekonomi, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penerimaan Provinsi
Sementara itu, Kepala KPP Pratama Pangkalpinang Muchamad Arifin mengatakan, sektor pertambangan menjadi salah satu sektor yang mendorong penerimaan negara di Provinsi Kepualuan Bangka Belitung.
Ia berharap, dengan membaiknya harga logam timah juga berdampak pada peningkatkan kontribusi pendapatan negara.
“Kami berharap dengan kenaikan harga komoditas di sektor timah, ada juga kenaikan di sektor penerimaan negara. Jangan sampai penerimaan dari sektor timah naik tapi dari sisi perpajakan tidak naik signifikan,” katanya.
PT Timah Kelola Logam Tanah Jarang
PT Timah Tbk (TINS) memiliki empat lini bisnis yang salah satunya dapat dimanfaatkan untuk mengelola logam tanah jarang di Indonesia. Dengan demikian dapat mengoptimalkan logam tanah jarang untuk pasar domestik.
"Kita punya empat lini bisnis, salah satu yang kita nanti bisa arahkan untuk mengelola logam tanah jarang adalah bisnis hilir yang di mana kita melakukan proses-proses dengan teknologi yang akan kita cari, engage dan kembangkan," ujar Direktur Utama PT Timah Tbk, Achmad Ardianto saat rapat bersama Komisi VII DPR, Senin, 11 April 2022, ditulis Minggu (17/4/2022).
Amerika Serikat (AS) dan China dinilai minat terhadap logam tanah jarang. Akan tetapi, logam tanah jarang ini diharapkan dapat dioptimalkan untuk pasar domestik.
"Kemudian pasar selain pasar yang kita sudah punya atau yang berminat baik di Amerika Serikat dan China, tetapi karena logam tanah jarang sebaiknya dimaksimalkan untuk bangsa dan negara. Bangsa dan negara punya rencana yang kuat untuk ini sehingga bisa kita fokuskan ke pasar domestik," kata Achmad.
Achmad menuturkan, mengenai proses penambangan diawali terlebih dahulu melalui eksplorasi untuk mencari data, identifikasi, mengukur serta menghitung sumber cadangan yang ada. Kemudian dinilai apakah ekonomis untuk ditambang.
"Dalam konteks logam tanah jarang juga sama dan karena karakter logam tanah jarang yang merupakan mineral asosiasi dari timah yang tentu keberadaannya tidak sebanyak logam timah itu sendiri," kata Achmad.
"Pada saat pencucian terjadi pemisahan logam timah dan juga mineral iputan ada 25 jenis, salah satunya yang juga sangat menarik adalah adanya monasit di dalam associated mineral dalam logam timah tersebut," ia menambahkan.
Advertisement
Cari Cadangan dan Teknologi
Perseroan juga melaksanakan program mencari cadangan dan teknologi yang dapat digunakan dan menentukan pasarnya.
"Program yang dilakukan PT Timah Tbk tentu mencari berapa cadangan yang kita miliki. Ini data berdasarkan minerba. Setelah kita mengetahui berapa besar cadangan, kita berupaya untuk mencari teknologi yang bisa digunakan dan pasarnya kemana," tutur dia.
Ia menuturkan, pengembangan dari logam tanah jarang yang akan perseroan lakukan berdasarkan pasar.
"Atau apakah marketnya ini kebijakan strategis pemerintah atau secara komersial ada pengguna logam tanah jarang dari yang berminat untuk membeli. Sehingga kita bisa memastikan adanya loop yang tertutup di antara ketersediaan produk, supply chain, penjualan, dan berputarnya uang," ujar dia.
Sementara itu, kinerja dari industri hilir yang dilakukan oleh PT Timah Tbk pada saat ini ada dua, yakni tin chemical dan tin solder.
"Tin chemical terlihat penjualannya membaik dari tahun 2020-2021, meningkat dari sisi produksi maupun penjualan, yang menarik adalah timah solder produksi dan penjualannya menurun. Yang menjadi tantangan bagi kami adalah bagaimana kami bisa shifting teknologi di perusahaan hilir kami untuk bisa menghasilkan timah solder yang sesuai kebutuhan," ungkap Achmad.