Kasus Covid-19 Menurun, Lippo Karawaci Optimistis Pendapatan Pilar Lifestyle Bakal Moncer

Lippo Karawaci mengoperasikan pusat perbelanjaan melalui Lippo Malls Indonesia (LMI) yang saat ini mengelola 60 mal yang tersebar di seluruh Indonesia.

oleh Arief Rahman H diperbarui 25 Mei 2022, 14:15 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2022, 14:15 WIB
Mall di Jakarta Kembali Buka, Protokol Kesehatan Tetap Dijalankan Saat PSBB Transisi
Petugas kebersihan membersihkan lantai saat beroperasinya mall di Lippo Mall Puri, Jakarta, Senin (15/6/2020). Lippo Malls di wilayah Jakarta kembali beroperasi pada pukul 12.00 – 20.00 WIB dengan menyiapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengincar pertumbuhan pendapatan berulang (recurring income) pilar bisnis lifestyle di 2022.  Lippo Karawaci yakin pilar bisnis lifestyle tumbuh moncer seiring dengan peningkatan bisnis pusat perbelanjaan (mal) dan perhotelan.

Di tengah puncak penularan varian Covid-19 Omicron, pilar bisnis Lifestyle Lippo Karawaci yaitu mal dan hotel menunjukkan pemulihan pada kuartal I 2022 dengan meraih pendapatan sebesar Rp 249 miliar. Jumlah tersebut naik 1,2 persen YoY (year on year) dari Rp 246 miliar pada kuartal I 2021.

Sampai dengan Maret 2022, jumlah pengunjung ke mal yang dikelola Lippo Karawaci mencapai kapasitas pengunjung sebanyak 56 persen dibandingkan 2021 yang hanya sebanyak 22 persen saat puncak penularan varian Delta. Tingkat okupansi hotel juga mengalami pemulihan dengan okupansi 69 persen dibandingkan dengan level okupansi terendah yaitu 39 persen di tahun 2021.

CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, tren pemulihan bisnis Lippo Karawaci pada pilar Lifestyle terjadi seiring dengan penurunan kasus Covid-19. John juga optimis tingkat kunjungan mal akan kembali bertumbuh seiring dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan meningkatkan mobilitas masyarakat yang menunjukkan geliat aktivitas ekonomi.

Lippo Karawaci menargetkan operasional kunjungan mal akan mencapai full recovery pada pertengahan tahun 2022.

"Kami percaya akan terjadi turnaround pilar bisnis Lifestyle pada tahun 2022, didukung oleh tenant mal LPKR yang bervariasi dan pembukaan kembali Hotel Aryaduta Bali. Kami yakin pilar bisnis Lifestyle dapat meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan serta EBITDA LPKR," jelas John dalam keterangan tertulis, Rabu (25/5/2022).

Lippo Karawaci mengoperasikan pusat perbelanjaan melalui Lippo Malls Indonesia (LMI) yang saat ini mengelola 60 mal yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Indonesia bagian Timur seperti Makassar, Manado, Bali, dan Kupang. LPKR juga mengelola 10 hotel di bawah brand Aryaduta yang mencakup country club dan lapangan golf.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Lippo Karawaci Cetak Pendapatan Rp 3,34 Triliun di Kuartal I 2022

Kerjasama Fasilitas Pengisian Charging Mobil Listrik di Mall
CEO PT Lippo Karawaci Tbk, John Riady memberi sambutan pada penandatanganan kesepakatan kerja sama layanan Fasilitas Charging Mobil Listrik antara PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) dan PT Lippo Malls Indonesia (LMI) di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Senin (12/04/2021). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Perusahaan properti dan kesehatan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mampu mencetak pendapatan Rp 3,34 triliun di kuartal I 2022. Angka pendapatan Lippo Karawaci ini didukung oleh kinerja sektor kesehatan yang tangguh dan pra-penjualan sesuai dengan yang ditargetkan.

Pilar real estate membukukan pra penjualan sebesar Rp 1,21 triliun atau sebanyak 1.635 unit di kuartal I 2022. Prapenjualan ini mencapai 23 persen dari target sepanjang 2022 yang sebesar Rp 5,2 triliun.

Pilar real estate juga membukukan peningkatan EBITDA dari Rp 132 miliar menjadi Rp 153 miliar seiring meningkatnya serah terima unit rumah tapak yang memiliki margin lebih tinggi.

Pada pilar healthcare, Siloam Hospitals menunjukkan kinerja keuangan dan operasional yang kuat. Pertumbuhan bisnis non-Covid Siloam Hospitals tetap tangguh meskipun terdapat dampak varian Omicron awal tahun ini.

Pada kuartal I 2022, Siloam Hospitals membukukan pendapatan sebesar Rp 2,22 triliun dan EBITDA sebesar Rp 392 miliar. Posisi neto kas Siloam Hospitals juga tetap kuat yaitu sebesar Rp 1,72 triliun di kuartal I 2022.

Seiring dengan menurunnya kasus Covid-19, terjadi tren pemulihan pada pilar lifestyle dengan pendapatan mencapai Rp 249 miliar di kuartal I 2022, jumlah pengunjung mal telah mengalami pemulihan dan mencapai level 56 persen dari sebelum masa pandemi.

Tingkat okupansi hotel juga mengalami pemulihan dan mencapai level 67 persen jika dari 2021 dengan tingkat okupansi hanya mencapai 39 persen imbas lockdown akibat varian Covid-19 Delta.

 

Tanda Pemulihan

CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, di kuartal I 2022, total pendapatan mencapai Rp 3,34 triliun dan EBITDA sebesar Rp 608 miliar didukung oleh kinerja dari pilar real estate, healthcare, dan lifestyle.

"Bisnis properti menunjukkan tanda pemulihan yang terlihat dengan meningkatnya pra-penjualan produk klaster Cendana Home Series dan Brava di Lippo Village Karawaci," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (12/5/2022).

"Indonesia sedang dalam masa pemulihan dan kegiatan sudah berangsur-angsur normal kembali, kami yakin kondisi makro juga akan mendukung pertumbuhan bisnis kami di tahun 2022.” lanjut dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya