PLN Revitalisasi Sistem Kelistrikan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta

Sejak awal dibangun, sistem kelistrikan di seluruh kompleks Istana Kepresidenan Jakarta belum pernah ditata kembali secara menyeluruh dan terintegrasi.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Jun 2022, 19:15 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2022, 19:15 WIB
PT PLN (Persero) meningkatkan keandalan suplai listrik untuk Istana Kepresidenan Jakarta.
PT PLN (Persero) melakukan revitalisasi sistem kelistrikan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta yang dijadwalkan sampai awal 2023.

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) melakukan revitalisasi sistem kelistrikan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta yang dijadwalkan sampai awal 2023.

Langkah ini demi meningkatkan keandalan suplai listrik untuk Istana Kepresidenan Jakarta. Guna meningkatkan keandalan tersebut, PLN 

Revitalisasi kelistrikan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta menjadi penting untuk menunjang seluruh kegiatan kenegaraan.

Total kapasitas listrik di Istana Kepresidenan Jakarta yaitu 6 Mega Volt Ampere (MVA) yang digunakan untuk seluruh kompleks Istana yang terdiri dari Istana Negara, Istana Merdeka, Kantor Presiden, Kantor Wakil Presiden, Wisma Negara, dan Sekretariat Negara.

“Manfaat dari revitalisasi sistem kelistrikan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta ini untuk menjaga kontinuitas pasokan listrik yang memang sudah andal menjadi lebih andal. Tadinya ada 2 sumber pasokan listrik dengan sistem shift, sekarang ada 4 sumber pasokan yang standby," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan.

Pekerjaan revitalisasi sistem kelistrikan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta yang sedang dilakukan saat ini meliputi penambahan jumlah sumber pasokan beserta penarikan jaringan listriknya.

Hal lain terkait pembangunan Underground Power House, pembangunan satu gardu distribusi baru, dan revitalisasi empat gardu distribusi eksisting.

Pasalnya, sejak awal dibangun, sistem kelistrikan di seluruh kompleks Istana Kepresidenan Jakarta belum pernah ditata kembali secara menyeluruh dan terintegrasi.

 

Penambahan

PT PLN (Persero) melakukan revitalisasi sistem kelistrikan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta yang dijadwalkan sampai awal 2023.
PT PLN (Persero) melakukan revitalisasi sistem kelistrikan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta yang dijadwalkan sampai awal 2023.

Penambahan lain dalam revitalisasi ini yaitu Uninterruptible Power Supply (UPS) yang sebelumnya backup 25 persen untuk bagian krusial, nantinya akan 100 persen backup kelistrikan di seluruh kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Selain itu penggunaan genset yang sebelumnya backup untuk 30 persen kelistrikan, setelah revitalisasi menjadi 100 persen backup.

"Istana Kepresidenan merupakan wajah Indonesia, maka kami harus mendukung dari sisi kelistrikan sebagai bentuk ketahanan nasional," tambah Doddy.

PLN terus berkoordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara dalam rangka revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta. Dalam pelaksanaannya, dipastikan tidak mengganggu jalannya kegiatan di Istana. PLN secara rutin melaporkan progress pelaksanaan kepada pihak Kementerian Sekretariat Negara.

PLN Beres-beres Sistem Kelistrikan demi Listrik Tak Padam Saat KTT G20

PLN sebagai penyedia energi saat KTT G20 melakukan pemeliharaan serta penambahan infrastruktur dari sistem 20 kV hingga sistem 150 kV.
PLN sebagai penyedia energi saat KTT G20 melakukan pemeliharaan serta penambahan infrastruktur dari sistem 20 kV hingga sistem 150 kV.

PT PLN (Persero) memastikan  keandalan penyaluran listrik saat pagelaran internasional KTT G20 yang berlangsung pada November 2022 di Pulau Bali. Berbagai pembenahan dilakukan BUMN energi ini.

General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM), Didik F. Dakhlan mengatakan, PLN sebagai penyedia energi saat KTT G20 melakukan pemeliharaan serta penambahan infrastruktur dari sistem 20 kV hingga sistem 150 kV.

"Event Internasional G20 di Bali tinggal beberapa bulan lagi, kami terus melakukan berbagai persiapan untuk menjaga dan memperbaiki keandalan di sistem Jawa Timur dan juga Bali," kata Didik.

Setelah melakukan pekerjaan pada tiga pekan lalu sejak 4 hingga 6 Juni, PLN UIT JBM kembali melaksanakan pemeliharaan serta penambahan infrastruktur pada sistem Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang mengalirkan energi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton ke sistem kelistrikan Bali melalui Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) 150 kV Ketapang - Gilimanuk.

Berlangsung selama tiga hari sejak 24-26 Juni, PLN UIT JBM berhasil mengerjakan beberapa kegiatan preventif untuk memastikan kesiapan instalasi transmisi tegangan tinggi seperti, pemeliharaan peralatan Gardu Induk Outdoor.

Kemudian pemeliharaan Cable Head SKLT Jawa - Bali, pembersihan isolator di jaringan transmisi, pembangunan Bus Section, dan penguatan sistem proteksi.

"Pekerjaan ini sudah dilakukan sejak tiga pekan lalu untuk tahap pertama dan tahapan kedua ini kami lakukan kembali dengan skala pekerjaan lebih besar dari Paiton - Situbondo - Banyuwangi - Gilimanuk,” jelas Didik.

 

 

Pembenahan Lain

PLN sebagai penyedia energi saat KTT G20 melakukan pemeliharaan serta penambahan infrastruktur dari sistem 20 kV hingga sistem 150 kV.
PLN sebagai penyedia energi saat KTT G20 melakukan pemeliharaan serta penambahan infrastruktur dari sistem 20 kV hingga sistem 150 kV.

Didik mengungkapkan, pekerjaan pembersihan isolator sejumlah 176 tower transmisi sepanjang 187 kilometer sirkuit dari Paiton - Situbondo - Banyuwangi yang menerjunkan 96 personel.

Hal ini bertujuan agar sistem pertahanan di jaringan transmisi tetap optimal dan menghindari terjadinya korosi pada isolator.

Tak hanya pemeliharaan pada jaringan, PLN UIT JBM juga melaksanakan pemeliharaan pada Gardu Induk (GI) di Situbondo, Banyuwangi dan Gilimanuk.

“Dari GI Paiton, kami juga berhasil melakukan penambahan Bus Section 150 kV agar keandalan sistem di Jawa Timur meningkat dan suplai listrik ke Bali terus optimal. Di Bali pun ada beberapa pekerjaan yang dimulai sejak kemarin (25/6) seperti penggantian isolator, pengukuran tahanan isolasi, dan penggantian Ground Steel Wire (GSW)," paparnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya