Fakta-Fakta Kecelakaan Maut di Cibubur, Kondisi Sopir hingga Tanggung Jawab Pertamina

Simak sederet fakta kecelakaan beruntun di Cibubur yang terjadi pada Senin, 18 Juli 2022.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 19 Jul 2022, 10:45 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2022, 10:45 WIB
Kecelakaan Cibubur
Puluhan unit ambulans mengangkut jenazah kecelakaan maut di Jalan Transyogi Alternatif CV Cibubur, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, Senin (18/7/2022) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, pada Senin 18 Juli 2022. Kecelakaan Cibubur melibatkan truk Pertamina dengan sejumlah mobil dan motor.

Kabar mengenai kecelakaan Cibubur beredar salah satunya melalui sebuah unggahan akun instagram @lensa_berita_jakarta.

 "Terjadi kecelakaan Truk Pertamina dengan pengendara motor di Jalan Alternatif Cibubur dari Cibubur kearah Cileungsi sore ini, Senin 18/07/2022," demikian seperti dikutip, Selasa (19/7/2022).

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.55 WIB.

Adapun keterangan saksi mata yang menyebut, kecelakaan di Cibubur terjadi saat lampu lalu lintas dalam kondisi merah.

Polisi belum mengungkapkan penyebab kecelakaan. Namun menurut Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, tidak ada bekas rem di lokasi kecelakaan maut truk tangki milik PT Pertamina.

Berikut adalah sederet fakta kecelakaan di Cibubur yang dirangkum dari berbagai sumber :

Kecelakaan di Cibubur tewaskan 10 orang, 5 luka-luka

Kepolisian  mengungkapkan data korban meninggal kecelakaan truk Pertamina  di Cibubur, Jawa Barat. Perubahan jumlah korban kecelakaan di Cibubur itu diketahui setelah pihaknya mengecek ke sejumlah rumah sakit.

"Korban kami 'update', karena ini masih dinamis. Tadi sementara korban meninggal dunia ada delapan, tapi setelah kami sisir di beberapa rumah sakit, korban meninggal dunia ada 10," ungkap Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (18/7).

Dia menambahkan, sembilan jenazah korban kecelakaan itu telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Sedangkan untuk satu korban meninggal dunia dibawa ke RS Permata Cibubur.

"Kemudian luka-luka ada lima. Kalau lihat dari lukanya rata-rata luka ringan. Alhamdulillah mudah-mudahan cepat sembuh," tuturnya.

Polisi amankan supir truk Pertamina yang terlibat kecelakaan 

Polisi mengatakan, pihaknya sudah mengamankan pengemudi truk tangki milik PT Pertamina yang terlibat dalam kecelakaan di Cibubur. 

"Iya (sopir diamankan)," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman dalam keterangannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Imbas Kecelakaan Cibubur, Polisi Tutup Jalur Arah Cileungsi

Ilustrasi Kecelakaan Mobil
Ilustrasi Kecelakaan Mobil (iStockPhoto)

Imbas kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Transyogi Cibubur, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin sore 18/7/2022, Polisi menutup sementara akses untuk kendaraan yang mengarah ke Cileungsi

"Ditutup sementara untuk mencegah penumpukan lebih parah di sekitar tempat kejadian perkara kecelakaan," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Polisi (AKP) Farida di Bekasi.

 Dia mengatakan, kecelakaan maut tersebut menyebabkan kemacetan parah di ruas jalan itu bahkan meluas hingga pintu keluar Gerbang Tol Jatikarya arah Cibubur.

Puluhan ambulans dikerahkan angkut jenazah kecelakaan maut di Cibubur

Puluhan ambulans dikerahkan ke lokasi kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki milik Pertamina, di Cibubur.

Berdasarkan informasi, hingga pukul 18.00 WIB, mobil ambulans masih terlihat bolak balik mengangkut jenazah korban kecelakaan Cibubur ke Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati.

PT Pertamina sampaikan permintaan maaf atas insiden kecelakaan Cibubur yang melibatkan truk-nya.

PT Pertamina Patra Niaga menyampaikannya permohonan maaf atas insiden maut yang menewaskan belasan korban tersebut.

 "Sehubungan dengan kecelakaan yang dialami mobil tangki dengan nopol B 9598 BEH di Cibubur sekitar pukul 15.29 WIB sore tadi, Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya peristiwa ini, dan menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, dalam keterangannya. 

Dia menerangkan, Pertamina bekerja sama dengan aparat kepolisian bergerak cepat memastikan penanganan korban peristiwa kecelakaan truk Pertamina dapat segera tertangani dengan baik.

Pertamina Sebut Sopir dalam Kondisi Fit Sebelum Kecelakaan Maut di Cibubur

Ilustrasi Kecelakaan Mobil
Ilustrasi Kecelakaan Mobil (iStockPhoto)

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menyebutkan sopir truk dalam kondisi fit sebelum terlibat kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi.

"Standar Pertamina, sopir mobil tangki Pertamina itu ada dua. Jadi kami juga cek datanya, kondisi sopir dalam keadaan baik," kata Alfian kepada wartawan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, dikutip Selasa (19/7/2022).

Alfian menjelaskan pihak perusahaan selalu melakukan pengecekan kesehatan secara rutin sebelum sopir berangkat bekerja.

"Sebelum mereka bekerja biasanya kita lakukan pengecekan kesehatan dan dari pengecekan kita, kondisi sebelum bekerja mereka fit dan siap bekerja," ujar Alfian.

Namun, Alfian mengaku saat ini belum mendapatkan informasi mengenai kondisi sopir tangki Pertamina itu setelah kecelakaan yang merengut nyawa sejumlah orang itu. Pihak Pertamina tengah mengumpulkan keterangan mengenai insiden kecelakaan maut ini.

Lebih lanjut, Alfian menjamin kecelakaan di Cibubur tersebut tidak akan mengganggu pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Jakarta.

"Kita jamin kejadian ini tidak akan menyebabkan gangguan sama sekali terhadap pasokan BBM di daerah Jakarta dan sekitarnya," ujar Alfian.

Anggota TNI jadi salah satu korban kecelakaan maut di Cibubur

Dua dari 10 korban meninggal akibat kecelakaan truk Pertamina di Cibubur, Jawa Barat telah diserahkan ke pihak keluarga.

Adapun, kedua korban merupakan pasangan suami-istri atas nama Peltu TTU Suparno dan Penda TK. I III/B Priyastini.

"Kedua korban meninggal dunia pada hari Senin tanggal 18 Juli 2022 pada pukul 15.50 WIB karena kecelakaan lalu lintas," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono dalam keterangannya, Selasa (19/7/2022)

Dia menerangkan, kedua jenazah akan dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Keluarga TNI AL Jonggol pada pada Selasa 19 Juli 2022 sekira pukul 13.00 WIB.

Letkol Laut (KH) Rapin A. Wibowo sebagai Inspektur Upacara dan Lettu Laut (S) Chairul Arifin sebagai Komandan Upacara.

"Pasukan upacara dari Denma Mabesal," jelas Julius.

Truk Pertamina Bawa Pertalite

Alfian menyebutkan truk Pertamina tersebut sedang membawa BBM jenis Pertalite dari Tanjung Priok saat terjadi kecelakaan di Cibubur.

"Isinya Pertalite. Itu dari terminal kita di Tanjung Priok, tujuannya untuk beberapa SPBU di daerah Cileungsi dan sekitarnya kalau ga salah dan sekitarnya," ungkap Alfian.

Sebelumnya, sebuah truk Pertamina diduga mengalami rem blong hingga menabrak sejumlah pengendara motor dan mobil yang ada di lokasi pada Senin sore.

Begini Cara Mudah Mengajukan Santunan Jasa Raharja
Infografis: Ayo cari tahu syarat dan prosedur untuk pengajuan santunan kecelakaan dari Jasa Raharja, ternyata mudah!
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya