Awas, Krisis Energi dan Inflasi Hantui Indonesia

Inflasi yang terjadi di beberapa negara akibat komoditas bahan bakar minyak dan energi.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jul 2022, 12:30 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2022, 12:30 WIB
Ilustrasi subsidi BBM. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberi isyarat bakal menghapus kebijakan subsidi BBM dan listrik. (Via: teropongbisnis.com)
Ilustrasi subsidi BBM. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberi isyarat bakal menghapus kebijakan subsidi BBM dan listrik. (Via: teropongbisnis.com)

Liputan6.com, Jakarta Dunia saat ini mengalami ketidakpastian global. Inflasi terjadi di beberapa negara, seperti Amerika serikat yang saat ini inflasi meningkat sebesar 9,1 persen.

Ini merupakan inflasi tertinggi bagi negara AS selama 4 dekade. Sebelumnya inflasi AS diperkirakan sebesar 8,8 persen, akan tetapi ramalan itu pun melesat lebih tinggi lagi.

Inflasi yang terjadi di beberapa negara akibat komoditas bahan bakar minyak dan energi. Ketika bahan bakar mengalami kenaikan harga otomatis pengeluaran untuk membeli atau mengimpor bahan bakar akan mengalami kenaikan yang signifikan.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad, mengatakan saat ini nilai tukar Indonesia mengalami depresiasi hampir 5 persen.

Dia menguraikan hal ini juga membuat daya impor terutama pada BBM semakin tinggi yang dikarenakan nilai tukar melemah.

“Kemarin sempat tembus di atas 15 ribu mau tidak mau kita akan menghadapi membayar mahal harga BBM,” ujar Tauhid, pada Webinar, Kamis (28/7).

Tauhid menilai, krisis energi juga bisa terjadi apabila kebijakan pemerintah yang kurang tepat. Seperti yang terjadi pada negeri Sri Lanka, pasokan berkurang dan kebijakan pemerintah Sri Lanka kurang tepat maka hal itu membuat negaranya mengalami inflasi yang semakin tinggi.

“Saya kira kita sedang dihadapkan pada situasi bagaimana memilih kebihakan yang tepat untuk menghentikan krisis,” terang Tauhid.

Menurut Tauhid, bukan hanya terkait supply saja tetapi bagaimana transmisi harga yang bisa diterima ditengah masyarakat termasuk kebijakan subsidi.

“Subsidi bisa jebol, kemudian tampaknya beberapa scenario-skenario kenaikan subsidi sudah mulai diterapkan,” tambahnya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Hadapi Krisis Energi, Ma'ruf Amin Minta Industri Migas Dongkrak Eksplorasi

Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta kepada stakeholder industri minyak dan gas bumi (migas) Indonesia untuk meningkatkan eksplorasi. Langkah ini perlu dijalankan untuk memberikan efek positif ke ekonomi nasional.

Permintaan Wapres Ma'ruf Amin tersebut disampaikan saat membuka Forum Kapasitas Nasional II yang digelar SKK Migas. Permintaan tersebut sebenarnya tidak sulit karena menurutnya Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor hulu migas.

"Kita harapkan bahwa eksplorasi migas ini supaya terus ditingkatkan, karena multiplier effect-nya besar sekali terhadap hal lain. Selain juga menjadi sebagai memberikan pendapat negara termasuk juga penggunaan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri)," kata dia di Jakarta Convention Center, Rabu (27/7/2022).

Melihat potensi pengembangan hulu migas di Indonesia, Maruf memandang perlu adanya pertumbuhan dari sisi pengusaha. Sehingga bisa menambah upaya produksi sektor hulu migas.

"Saya mendapat laporan tadi, kita punya beberapa titik yang bisa dieksplorasi, tinggal hanya menunggu waktu supaya kita mampu membangun kemandirian energi," ujarnya.

Hal ini bisa menjadi angin segar. Pasalnya Maruf menilai ada potensi krisis energi di 2023, sebagai dampak dari perang Rusia-Ukraina dan adanya perubahan iklim.

"Karena itu kita kedepan sudah harus lebih mengantisipasi langkah-langkah itu dan tepat sekali sekarang dari pihak Kementerian ESDM, SKK Migas membuat persiapan untuk menghadapi tantangan, baik dalam arti krisis yang akan datang ataupun dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan dalam rangka kemandirian energi," papar dia.

Fasilitasi Kerja Sama

Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Forum Kapasitas Nasional II yang digelar SKK Migas di Jakarta Convention Center, Rabu (27/7/2022).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Forum Kapasitas Nasional II yang digelar SKK Migas di Jakarta Convention Center, Rabu (27/7/2022).

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, melalui Forum Kapasitas Nasional II 2022, SKK Migas memfasilitasi kerja sama yang lebih luas di antara semua pemangku kepentingan industri hulu migas nasional.

Kehadiran Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin dan beberapa menteri menunjukkan besarnya dukungan dan komitmen pemerintah dalam memperkuat kapasitas nasional.

Menurutnya, Forum Kapasitas Nasional merupakan salah satu upaya Industri Hulu migas, untuk mendongkrak kemampuan industri nasional dalam mendukung Kegiatan Hulu Migas. Caranya dengan menjadi showroom bagi pemain-pemain dalam negeri untuk menunjukkan kemampuannya agar dapat diserap oleh industri hulu migas.

“Di sini kami memfasilitasi kerja sama di antara pelaku usaha untuk terlibat lebih jauh dalam aktivitas industri hulu migas nasional. Kerja sama ini tentunya akan memperkuat kapasitas nasional, untuk mengejar target produksi 2030, menuju produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari di tahun 2030,” katanya.

Dwi Soetjipto menekankan, di Forum Kapasitas Nasional akan terjadi pertukaran informasi, pengetahuan dan peluang kerja sama yang bisa dilakukan ke depan.

Forum Kapnas II 2022 juga akan menjadi ajang diskusi untuk mencari solusi atas berbagai hambatan dan tantangan yang mungkin dihadapi para pemangku kepentingan industri hulu migas, terutama pelaku usaha yang terlibat sebagai penunjang industri hulu migas.

“Kerja sama yang produktif di antara pelaku usaha lokal dan nasional sebagai penunjang mendorong penggunaan produk dalam negeri, serta meningkatkan capaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di industri hulu migas. Saat ini realisasi TKDN industri hulu migas telah mencapai 63 persen. Angka itu 6 persen melampaui targat yang ditetapkan pemerintah yang sebesar 57 persen,” ujarnya.

 

Infografis Heboh Kabar China Klaim Natuna hingga Tuntut Setop Pengeboran Migas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Heboh Kabar China Klaim Natuna hingga Tuntut Setop Pengeboran Migas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya